DPR Bantah Impor Jamu China Masuk RS Rujukan Corona

CNN Indonesia
Rabu, 29 Apr 2020 01:30 WIB
Petugas medis memindahkan pasien ke ruang isolasi saat simulasi Penanganan Pasien Corona di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur, Jumat (13/3/2020). Simulasi tersebut untuk memastikan kesiapan sarana ruang isolasi dan peralatan medis sekaligus melatih koordinasi dalam penanganan pasien Covid-19 termasuk diantaranya penggunaan kostum Alat Pelindung Diri (APD). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/ama.
Ilustrasi penanganan pasien terinfeksi virus corona. (Foto: ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Habiburakhman angkat suara terkait keluhan Gabungan Pengusaha (GP) Jamu dan Obat Tradisional soal masuknya jamu impor dari China ke rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien virus corona yang dikoordinir oleh Satgas Lawan Covid-19 DPR RI.

Habiburakhman mengatakan jika obat herbal China tersebut bukan produk impor. Obat Herbavid 19 disebutnya merupakan obat herbal yang diproduksi di Indonesia menggunakan delapan jenis bahan lokal dan tiga bahan impor dari China yakni honeysuckle, forsythia dan biji burdock.

"Perlu dijelaskan bahwa tidak benar jika obat herbal Herbavid 19 impor dari China. Obat herbal ini menggunakan delapan jenis bahan yang ada di Indonesia dan tiga bahan impor dari China karena memang tidak ada di Indonesia," ujar Habiburakhman melalui keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (28/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih jauh ia mengatakan jika penggunaan tiga bahan impor dilakukan karena mengacu pada publikasi jurnal ilmiah internasional untuk mengobati pasien Covid-19.

"Meramu obat herbal itu kan harus ada dasar ilmiahnya. Sudah konsultasi dan tidak ada bahan baku yang dilarang," ujarnya.

Insert Artikel - Waspada Virus CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian
Insert Artikel - Waspada Virus Corona

Ia juga membantah jika obat herbal tersebut menggunakan bahan baku yang dilarang oleh pemerintah Indonesia. Lebih lanjut ia mengatakan jika saat ini obat herbal itu sedang dalam proses izin edar di Badan POM.

Habiburakhman juga membantah tudingan jika pemberian obat yang dilakukan oleh Satgas Lawan Covid-19 DPR RI sebagai upaya mencari keuntungan.

"Kami harap mereka jangan fitnah aksi kemanusiaan anggota DPR seolah kami mempromosikan obat herbal China. Kami bukan korporasi pencari keuntungan seperti mereka," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]

Senada, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan jika obat herbal yang dikeluhkan oleh GP jamu merupakan donasi dengan komposisi serupa dengan obat yang digunakan di Wuhan.

Berkaca pada kesembuhan pasien Covid-19 di Wuhan, Sufmi mengatakan jika Satgas Lawan Covid-19 DPR kemudian memesan 3.000 paket obat Herbavid 10. Obat Herbavid 19 salah satunya diserahkan ke RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran.

"Ini semacam bentuk kepedulian Satgas saja untuk membantu masyarakat, tidak ada paksaan, dan diberikan bagi rumah sakit yang mau menggunakannya," katanya.

Ketua GP Jamu Dwi Ranny Pertiwi sebelumnya mengaku keberatan dengan masuknya jamu impor China ke rumah sakit rujukan Kemenkes untuk menangani pasien Covid-19. Keberatan tersebut disampaikan mengingat Indonesia sudah memiliki banyak produk jamu.

"Saya melihat ada Satgas DPR RI mengimpor jamu dari luar secara besar. Terus terang, saya keberatan dengan hal ini. Karena yang saya tahu, formula dalam jamu impor itu yang diberikan oleh satgas DPR RI itu juga kami bisa buat," ujarnya, dalam rapat virtual dengan Komisi VI DPR, Senin (27/4).

Menanggapi keluhan GP Jamu, Anggota Komisi VI DPR sekaligus anggota Satgas Lawan Covid-19 DPR Andre Rosiade menjelaskan jamu tradisional China merupakan salah satu sumbangan dari pimpinan DPR RI yang memiliki pengalaman sembuh dari covid-19 setelah mengkonsumsi jamu tersebut.

"Karena memang obat herbal fit itu teruji. Ada salah satu pimpinan DPR dan enam keluarganya terpapar dan mereka sembuh dengan herbal fit itu, sehingga dia ber-nazar membantu pasien corona dengan memberikan obat tersebut," jelasnya. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER