Jakarta, CNN Indonesia -- PT
Angkasa Pura II atau AP II memangkas 82,05 persen alokasi belanja modal (
capital expenditure/
capex) tahun ini yaitu dari Rp7,8 triliun menjadi Rp1,4 triliun. Pemotongan itu sejalan dengan arah dan strategi perusahaan yang kini fokus menjaga stabilitas dan kinerja usaha di tengah wabah
virus corona.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan capex akan dialokasikan untuk sejumlah proyek pengembangan bandara yang bersifat
multiyears, lalu pemeliharaan fasilitas guna menjamin keamanan, keselamatan, pelayanan, pemenuhan terhadap peraturan, serta melanjutkan perumusan desain Terminal 4 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Sejumlah proyek pengembangan
multiyears tetap berjalan pada tahun ini, misalnya pembangunan area komersial, perkantoran dan hotel yakni integrated building di Bandara Soekarno-Hatta. Perancangan desain Terminal 4 Soekarno-Hatta juga dilanjutkan dan ditargetkan tuntas 2021 sehingga groundbreaking dapat dilakukan pada Januari 2022," ujar Awaluddin dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (5/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain capex yang berasal dari kas internal, pada tahun ini, perseroan juga mengejar pengembangan bandara yang dilakukan melalui kemitraan strategis.
"Di situasi dan kondisi ini, kami juga mengejar pengembangan bandara bersama dengan mitra strategis sehingga dapat berbagi
capex dan memungkinkan rencana pengembangan tetap berjalan," ujarnya.
Salah satu contoh pengembangan bandara bersama mitra strategis adalah di Bandara Kualanamu, Deli Serdang. Saat ini, operator bandara ini masih melakukan pembahasan intensif dengan sejumlah calon mitra strategis.
"Melalui
project financing bersama dengan mitra strategis ini maka PT Angkasa Pura II dan mitra strategis akan berbagi beban dan resiko dengan tujuan utama tetap menjaga daya saing sektor transportasi nasional," ujarnya.
Tahun ini, perusahaan juga berencana melanjutkan pengembangan bisnis anorganik perusahaan antara lain untuk pengembangan portofolio perusahaan, akuisisi bandara baru dan tetap konsisten untuk masuk ke
adjacent business.
[Gambas:Video CNN]Di saat yang sama, bandara-bandara yang dikelola AP II akan melakukan berbagai penghematan biaya agar tetap dapat beroperasi optimal menjaga konektivitas transportasi udara di tengah pandemi global COVID-19.
Penghematan dilakukan pada biaya operasional bandara, biaya pemeliharaan fasilitas non prioritas, serta pembatasan
capex.
(sfr/agt)