Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua
Satgas Pangan Daniel Tahi Monang mengklaim harga
bawang merah di sejumlah daerah di Indonesia sudah berangsur stabil. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyebut rata-rata harga komoditas tersebut masih di kisaran Rp51 ribu per Kg.
Ia mengakui, harga bawang merah memang sempat melambung hingga Rp70 ribu per Kg pada April lalu.
Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari terhambatnya distribusi pasokan ke sejumlah wilayah yang menerapkan PSBB serta tindakan distributor yang menahan pasokan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bawang merah sempat kemarin naik sampai Rp70.000 Tapi sekarang sudah relatif stabil. Di Jawa Timur itu Rp24 ribu kemudian di Indonesia bagian Timur sudah Rp40 ribu," ujarnya dalam siaran live di CNNIndonesia TV.
Daniel juga memastikan bahwa Satgas Pangan bakal terus memantau ketersediaan bawang merah, baik di pasar tradisional maupun ritel modern.
Saat ini, pihaknya masih melakukan upaya persuasif terhadap distributor agar tak menahan pasokan agar harga tak naik.
Kendati demikian, kata dia, tak menutup kemungkinan pihaknya akan melakukan tindakan tegas jika menemukan aksi spekulan di lapangan.
"Sejauh ini, mereka distributor mematuhi teguran-teguran itu meskipun memang ada beberapa yang harus kami lakukan penindakan," ucapnya.
[Gambas:Video CNN]Penindakan yang dimaksud mulai dari penutupan tempat usaha hingga menjerat dengan pasal pidana.
"Misalkan kami melakukan
police line di lokasi, lalu kami lakukan pemanggilan ke kantor. Ada beberapa yang sudah (ditindak). Data kemarin sudah 17 kali kami melakukan penindakan secara hukum. Ada yang di Jakarta ada yang di luar Jakarta juga," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat menyoroti tingginya harga bawang merah di tengah pandemi Covid-19. Harga rata-rata bawang merah di tingkat nasional disebut mencapai Rp51 ribu per kg atau jauh di atas harga acuan yang ditetapkan pemerintah yakni Rp32 ribu per kg.
(hrf/sfr)