Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah mendapat persetujuan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas V (PUT V) dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada Oktober 2019 lalu, Bank Bukopin menyebut tengah mendiskusikan detail terkait implementasi PUT V dengan pemegang saham utama, termasuk Bosowa Corporindo dan KB Kookmin Bank.
Bank Bukopin berharap, aksi korporasi ini dapat memperkuat struktur permodalan untuk menghadapi tantangan dan rencana bisnis berikutnya.
KB Kookmin Bank saat ini adalah pemegang saham kedua dengan 22 persen kepemilikan. KB yang merupakan bagian dari KB Financial Group sebelumnya turut berpartisipasi sebagai pembeli siaga Penawaran Umum Terbatas IV Bank Bukopin pada 2018 silam. KB Financial Group sendiri dikenal sebagai grup keuangan terbesar yang berbasis di Korea Selatan.
Peningkatan modal dari PUT V mendatang direncanakan untuk membantu pengembangan bisnis Bank Bukopin yang terfokus pada segmen ritel, yaitu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dari segmen konsumer, dengan didukung perkembangan perbankan digital ke depannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini, Bank Bukopin telah konsisten mengembangkan segmen UMKM. Pada Desember 2019, sebagai salah satu dari 21 bank dengan aset terbesar, Bank Bukopin menduduki posisi teratas dalam penyaluran kredit UMKM dengan komposisi 57,4 persen dari total pinjaman diberikan.
Dua bank pada peringkat bawahnya memiliki porsi kredit UMKM sebesar 48,4 persen dan 24,9 persen dari total kredit.
Sebelumnya dilaporkan bahwa dalam laporan keuangan audit posisi Desember 2019 dan posisi Maret 2020, Bank Bukopin menyebut Rasio Kecukupan Modal Minimum telah memenuhi persyaratan peraturan sesuai profil risiko. Sehingga, suntikan modal setelah penyelesaian PUT V akan meningkatkan rasio permodalan.
(rea)