Bank Permata Kucurkan Kredit Rp1 T ke Chandra Asri

Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Permata mengucurkan kredit senilai US$70 juta atau setara Rp1 triliun (kurs Rp14.886 per dolar AS) kepada PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. Kredit diberikan di tengah pandemi virus corona untuk mendukung pertumbuhan ekonomi RI melalui pembiayaan industri domestik petrokimia.

Penandatangan perjanjian kredit dilakukan oleh Division Head of Corporate Banking Bank Permata Lambas Marasi Tua, bersama dua direktur Chandra Asri, Andre Khor dan Suryandi disaksikan Direktur Wholesale Banking Bank Permata, Darwin Wibowo.

"Kepercayaan kami terhadap bisnis yang dijalankan oleh mereka sebagai pemimpin pasar produsen petrokimia yang paling terintegrasi di Indonesia memantapkan keputusan pemberian fasilitas pinjaman berjangka senilai US$70 juta," ujar Darwin, dikutip Senin (18/5).

Darwin optimistis kerja sama ini tidak hanya menunjukkan kekuatan likuiditas Bank Permata di pasar, tapi juga menjaga hubungan yang kuat dengan Chandra Asri.

Lihat juga: Karyawan BUMN Belum Akan Balik ke Kantor 25 Mei

Direktur Keuangan Chandra Asri Andre Khor menyatakan kerja sama dengan Bank Permata ini merupakan bagian dari memelihara ketahanan finansial mereka. Andre juga memastikan komitmen untuk terus menjadi penopang utama pertumbuhan industri hilir petrokimia.

"Seperti yang kita ketahui, reaktivasi pertumbuhan industri saat ini sangatlah penting untuk dilakukan. Kami sangat senang dapat bekerja dengan mitra keuangan jangka panjang yang mendukung dan memahami model bisnis kami, untuk kami memastikan Chandra Asri dapat terus mempertahankan akses yang solid ke modal dan memelihara ketahanan finansial," kata Andre.

Fasilitas peminjaman berjangka ini akan digunakan oleh Chandra Asri sebagai pembiayaan General Corporate Purpose, Annual/Regular Capital Expenditure (CAPEX), Operating Expense, dan atau Refinancing Requirements.

Bank Permata dan Chandra Asri telah menjalin kerja sama sejak 2018 dan fasilitas peminjaman berjangka ini jadi dasar untuk membangun kepercayaan bisnis jangka panjang.

[Gambas:Video CNN]

(jal/bir)