Ini Loh, Fasilitas Super Lengkap untuk Atasi COVID-19
Advertorial | CNN Indonesia
Selasa, 02 Jun 2020 00:00 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Fasilitas observasi/penampungan/karantina untuk pengendalian infeksi penyakit menular, utamanya COVID-19 (Corona) di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau telah selesai awal April lalu.
Fasilitas kesehatan yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu berkapasitas 1.000 tempat tidur. Pada Tahap I telah dibangun fasilitas dengan daya tampung 360 tempat tidur.
Fasilitas observasi sekaligus karantina ini dibagi menjadi 3 Zonasi, yakni Zona A (Renovasi Eks Sinam) meliputi gedung penunjang seperti mess petugas, dokter dan perawat, gedung sterilisasi, gedung farmasi, gedung gizi, laundry, gudang dan power house.
Sementara Zona B meliputi fasilitas penampungan dan fasilitas pendukung seperti ruang isolasi, ruang observasi, Laboratorium, ruang sterilisasi, Central Gas Medik, instalasi jenazah, landasan helicopter (helipad), dan zona utilitas.
Zona B memiliki dua bangunan gedung bertingkat yang memiliki fasilitas Intensive Care Unit (ICU) dan non ICU. Bangunan di Zona B memiliki kapasitas total 360 tempat tidur, terdiri dari 340 tempat tidur di ruang observasi dan 20 tempat tidur di ruang isolasi.
Selain itu, di sekitar fasilitas utama juga dilengkapi ruang tindakan, ruang penyimpanan mobile rontgen, ruang laboratorium, dapur, renovasi bangunan eksisting untuk bangunan penunjang, fasilitas air bersih, air limbah, drainase, sampah, dan utilitas lainnya, serta ruang alat kesehatan ruang isolasi dan observasi. Terakhir Zona C adalah untuk tahap berikutnya (menyesuaikan kebutuhan) dengan memanfaatkan cadangan lahan.
Keseluruhan pekerjaan berlangsung di bawah supervisi Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Kepulauan Riau, Ditjen Cipta Karya. PT Waskita Karya dan PT Wijaya Karya bertindak sebagai kontraktor pelaksana. Sedangkan PT Virama Karya bertindak sebagai konsultan Manajemen Konstruksi.
Saat ini personel yang siap bertugas ada 247 orang yang terdiri dari dokter/tenaga medis/paramedis dan nonmedis yang merupakan gabungan dari TNI, Polri, Pemprov Kepulauan Riau (Kepri) dan sukarelawan.
Sedangkan peralatan kesehatan dan perlengkapan gizi disediakan oleh Kementerian Kesehatan RI. Selain itu, kelengkapan layanan pendukung yang tersedia seperti ambulance (20 unit) dari TNI AD ,TNI AU, TNI AL, Polda Kepri, Pemkot Batam, dan Pemprov Kepri. Selain itu juga telah disiapkan truk sebanyak 4 unit, minibus 4 unit, APD sebanyak 2.000 buah dukungan dari Dinkes Kepri, dan masker 5.000 buah dukungan dari Dinkes Kepri.
Untuk pemenuhan kebutuhan air bersih, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera IV Ditjen SDA juga telah merampungkan pekerjaan penyediaan infrastruktur air baku dan air bersih berupa pipa transmisi dari sumber air baku di Waduk Monggak Rempang menuju Embung Camp Vietnam sepanjang 13,85 km. Pompa & genset telah terpasang & dilakukan uji coba distribusi ke Embung Camp Vietnam.
Embung Camp Vietnam juga telah diperluas dari semula 820 meter persegi menjadi 6.700 meter persegi. Air sudah mengalir ke embung eksisting dengan debit ±8,3 liter/detik. Sementara untuk Instalasi Pengolahan Air (IPA) dengan kapasitas 5 liter/detik bersumber dari Waduk Monggak Rempang dan reservoir kapasitas 50 meter kubik telah dilakukan uji coba.
Simak video 'Fasilitas Super Lengkap untuk Atasi COVID-19' di bawah ini.
[Gambas:Youtube]
(adv/adv)
Fasilitas kesehatan yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu berkapasitas 1.000 tempat tidur. Pada Tahap I telah dibangun fasilitas dengan daya tampung 360 tempat tidur.
Fasilitas observasi sekaligus karantina ini dibagi menjadi 3 Zonasi, yakni Zona A (Renovasi Eks Sinam) meliputi gedung penunjang seperti mess petugas, dokter dan perawat, gedung sterilisasi, gedung farmasi, gedung gizi, laundry, gudang dan power house.
Sementara Zona B meliputi fasilitas penampungan dan fasilitas pendukung seperti ruang isolasi, ruang observasi, Laboratorium, ruang sterilisasi, Central Gas Medik, instalasi jenazah, landasan helicopter (helipad), dan zona utilitas.
Zona B memiliki dua bangunan gedung bertingkat yang memiliki fasilitas Intensive Care Unit (ICU) dan non ICU. Bangunan di Zona B memiliki kapasitas total 360 tempat tidur, terdiri dari 340 tempat tidur di ruang observasi dan 20 tempat tidur di ruang isolasi.
 Foto: dok. PUPR |
Selain itu, di sekitar fasilitas utama juga dilengkapi ruang tindakan, ruang penyimpanan mobile rontgen, ruang laboratorium, dapur, renovasi bangunan eksisting untuk bangunan penunjang, fasilitas air bersih, air limbah, drainase, sampah, dan utilitas lainnya, serta ruang alat kesehatan ruang isolasi dan observasi. Terakhir Zona C adalah untuk tahap berikutnya (menyesuaikan kebutuhan) dengan memanfaatkan cadangan lahan.
Keseluruhan pekerjaan berlangsung di bawah supervisi Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Kepulauan Riau, Ditjen Cipta Karya. PT Waskita Karya dan PT Wijaya Karya bertindak sebagai kontraktor pelaksana. Sedangkan PT Virama Karya bertindak sebagai konsultan Manajemen Konstruksi.
Saat ini personel yang siap bertugas ada 247 orang yang terdiri dari dokter/tenaga medis/paramedis dan nonmedis yang merupakan gabungan dari TNI, Polri, Pemprov Kepulauan Riau (Kepri) dan sukarelawan.
 Foto: dok. PUPR |
Sedangkan peralatan kesehatan dan perlengkapan gizi disediakan oleh Kementerian Kesehatan RI. Selain itu, kelengkapan layanan pendukung yang tersedia seperti ambulance (20 unit) dari TNI AD ,TNI AU, TNI AL, Polda Kepri, Pemkot Batam, dan Pemprov Kepri. Selain itu juga telah disiapkan truk sebanyak 4 unit, minibus 4 unit, APD sebanyak 2.000 buah dukungan dari Dinkes Kepri, dan masker 5.000 buah dukungan dari Dinkes Kepri.
Untuk pemenuhan kebutuhan air bersih, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera IV Ditjen SDA juga telah merampungkan pekerjaan penyediaan infrastruktur air baku dan air bersih berupa pipa transmisi dari sumber air baku di Waduk Monggak Rempang menuju Embung Camp Vietnam sepanjang 13,85 km. Pompa & genset telah terpasang & dilakukan uji coba distribusi ke Embung Camp Vietnam.
Embung Camp Vietnam juga telah diperluas dari semula 820 meter persegi menjadi 6.700 meter persegi. Air sudah mengalir ke embung eksisting dengan debit ±8,3 liter/detik. Sementara untuk Instalasi Pengolahan Air (IPA) dengan kapasitas 5 liter/detik bersumber dari Waduk Monggak Rempang dan reservoir kapasitas 50 meter kubik telah dilakukan uji coba.
Simak video 'Fasilitas Super Lengkap untuk Atasi COVID-19' di bawah ini.
[Gambas:Youtube]
(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER