Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Bukopin dan BNI sepakat bekerja sama dalam pemberian
technical assistance dalam bidang
treasury management.
Sebelumnya, Bank Bukopin disebut berinisiatif meminta dukungan
technical assistance dari Bank Negara Indonesia atau BNI, yang dikenal sangat baik dalam bidang
treasury management. Asistensi tersebut diharapkan membuat Bank Bukopin lebih efektif dan optimal dalam mengelola likuiditas di tengah kesulitan situasi akibat pandemi Covid-19.
Direktur Operasi & TI Bank Bukopin Adhi Brahmantya mengatakan, kerja sama
technical assistance tersebut meliputi pelatihan Sumber Daya Manusia, penyusunan langkah kebijakan perusahaan, konsultasi, dan
advisory. Tujuannya, menjadi langkah positif untuk pengembangan bisnis Bank Bukopin.
Menurut Adhi, berdasarkan laporan keuangan audit tahun 2019, Bukopin membukukan aset sebesar Rp100,3 triliun, dan peningkatan laba sebesar 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Ia lantas mengungkapkan harap agar langkah strategis bersama BNI dapat mendukung pihaknya dalam mengelola fungsi treasury management.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini didukung pula dengan pencapaian kinerja dana pihak ketiga yang tumbuh 6 persen dan KYD yang tumbuh sebesar 4,67 persen. Di antara komposisi pemegang saham Bank Bukopin, masih terdapat Negara Republik Indonesia dengan kepemilikan 8,9 persen,"
"Dengan dukungan negara RI sebagai salah satu pemegang saham dan bank plat merah ini, kami harapkan nasabah tetap dapat mempercayakan berbagai kebutuhan layanan jasa keuangannya pada Bukopin," ujar Adhi.
Sebagai salah satu bank milik negara, BNI memiliki pengalaman dan kemampuan yang mumpuni yang telah terbukti berhasil mengatasi berbagai situasi ekonomi. Diyakini hal itu dapat meningkatkan kemampuan Bank Bukopin dalam menghadapi situasi dan dampak pandemi Covid-19.
(rea)
[Gambas:Video CNN]