Terima Dana Talangan, Saham Cathay Pacific Melompat 18 Persen

Jakarta, CNN Indonesia -- Saham Cathay Pacific melompat lebih dari 18 persen saat pembukaan perdagangan pada Rabu (10/6) pagi. Lonjakan ini terjadi setelah maskapai Hong Kong tersebut disuntik dana talangan pemerintah atau bailout agar selamat dari krisis akibat pandemi covid-19.

Per lembar saham Cathay Pacific dihargai 10,46 dolar Hong Kong. Angka ini naik 18,73 persen sejak perdagangan di bursa saham dibuka. Saham Cathay Pacific masih bertahan naik sekitar empat persen pada Rabu pagi.

Cathay Pacific terkena dampak parah pandemi covid-19. Jumlah penumpang merosot drastis selama beberapa bulan terakhir dan membuat sebagian besar pesawat mereka hanya diparkir di bandara.

Cathay Pacific merugi 4,5 miliar dolar Hong Kong (Rp8,1 triliun). Selain itu, perusahaan juga menjual enam jet Boeing 777-300ER dan peralatan senilai US$ 703,8 juta kepada BOC Aviation Ltd.

Lihat juga: 10 Emiten Indonesia Masuk Kategori Asean Asset Class

Perusahaan maskapai Hong Kong itu juga memutuskan hubungan kerja (PHK) sejumlah awak kabin dan merumahkan sebagian lainnya karena krisis finansial yang dialami.

Dalam kondisi sulit itu, Pemerintah Hong Kong mengucurkan dana talangan sebesar 39 miliar dolar Hong Kong. Kesepakatan ini membuat pemerintah Hong Kong memiliki enam persen saham di perusahaan dan menempatkan dua orang di dewan pengawas.

Sebagian besar modal maskapai akan datang dari saham baru yang dikeluarkan untuk Aviation 2020, perusahaan yang dimiliki pemerintah dan juga pinjaman jangka pendek (bridging loan) senilai 7,8 miliar dolar Hong Kong dari pemerintah.

Kesepakatan itu termasuk penerbitan saham baru atau rights issue senilai 11,7 miliar dolar Hong Kong. Sementara, saham preferen akan dijual kepada pemerintah seharga 19,5 miliar dolar Hong Kong dan waran atau pemanis saat membeli saham sebesar 1,95 miliar dolar Hong Kong.

[Gambas:Video CNN]

(jal/bir)