Lembaga nirlaba bidang literasi anak Room to Read menggelar pelatihan pengembangan kompetensi guru secara virtual bertajuk "Menumbuhkan Kebiasaan Membaca Anak untuk Sekolah Dasar", pada Selasa (16/6/2020). Pelatihan tersebut merupakan hasil kolaborasi bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, dan berGURU.
Pelatihan virtual diadakan melalui aplikasi WebEx dari Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kegiatan tersebut diikuti guru SD/MI dari Jakarta, Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Riau, Sulawesi, dan Papua. Tujuannya, untuk mengembangkan kompetensi guru dalam mengawal proses anak #belajardirumah.
Dalam pelatihan yang dilaksanakan itu, Room to Read mengajak para guru memberdayakan pelantar digital LiteracyCloud.org dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Pelantar digital yang dikembangkan dengan dukungan Google.org itu memiliki lebih dari 200 buku cerita digital yang dapat dijadikan medium kegiatan membaca dalam pembelajaran virtual.
Selain itu, ada beragam video dari Room to Read untuk membangun kebiasaan membaca anak dan video buku cerita anak yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Beberapa waktu lalu, Room to Read meluncurkan perpustakaan video membaca lantang yang dapat membantu guru dan orang tua meningkatkan keterampilan dan membangun kebiasaan membaca anak.
![]() |
Manajer Program Divisi ProVisi Education Room to Read Chatarina Trihastuti mengungkapkan, pelatihan kali ini dibuat untuk mengukuhkan materi-materi dari pelatihan sebelumnya. Peserta yang berpartisipasi juga lebih banyak dari pelatihan edisi yang lalu.
"Kami mendapat umpan balik yang sangat positif dari para guru dan komunitas, meminta lebih banyak pelatihan daring dengan LiteracyCloud.org," ujar Chatarina.
Koordinator Fungsi Penilaian SD Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Eko Warisdiono menimpali, kegiatan pelatihan bertujuan meningkatkan kemampuan literasi anak dengan memanfaatkan keberadaan teknologi.
"Dengan adanya teknologi, kita memiliki alternatif sumber bacaan dan sumber belajar, yang tersedia di cloud, sehingga bisa diakses oleh siapa saja dan di mana saja. Ini adalah kesempatan baik bagi para guru untuk memberikan wacana dan pengalaman baru bagi siswa didiknya," kata Eko.
![]() |
Kepala Bidang Sekolah Dasar Provinsi DKI Jakarta Momon Sulaeman mengungkapkan, kegiatan semacam ini menjadi sumber inspirasi para guru dalam mengembangkan literasi anak didik. Peningkatan kompetensi guru, kata dia, merupakan faktor krusial untuk membangun kemahiran literasi anak.
"Karena untuk meningkatkan literasi anak didik, tentu saja harus diawali dengan peningkatan kemampuan tenaga pengajarnya," ungkap Momon.
Sementara itu, Head of Public Affairs Google Asia Tenggara Ryan Rahardjo menjabarkan, Google.org memiliki komitmen dalam mendukung akses pendidikan bagi setiap orang, salah satunya lewat pelantar digital LiteracyCloud.org yang dapat memfasilitasi kebutuhan literasi anak. Di platform tersebut, kata Ryan, guru, orang tua, dan anak dapat mengakses cerita-cerita menarik berbahasa Indonesia yang menggugah kegemearan membaca pada anak.
"Kami berharap pelantar digital LiteracyCloud.org dapat menambah ketersediaan cerita berkualitas berbahasa Indonesia dan menumbuhkan kecintaan membaca pada anak-anak. Semoga berbagai video pelatihan yang tersedia dapat meningkatkan metode pengajaran membaca para pengajar, serta membantu para penulis dan ilustrator di Indonesia untuk menciptakan buku cerita anak yang menarik," ungkapnya.
![]() |
Sebagai informasi, Room to Read sebelumnya telah membuat beberapa pelatihan virtual untuk guru. Pelatihan berskala nasional pertama berlangsung pada bulan Maret lalu, diikuti lebih dari 200 guru dari 97 kota. Berlanjut bulan Mei dan Juni diselenggarakan pelatihan berkala regional, di mana Room to Read mengundang 1.158 guru dari Yogyakarta dan Trenggalek, Jawa Timur.
Pelatihan regional juga pernah diselenggarakan di Jakarta pada Desember tahun lalu. Kali itu, kegiatan digelar secara tatap muka dengan dihadiri 200 guru SD, berkolaborasi dengan berGURU. Adapun saat sekolah mulai menerapkan kegiatan #belajardirumah, pada 2 Mei 2020 bersamaan dengan Hari Pendidikan Nasional, Room to Read mengadakan kembali pelatihan bersama berGURU di Jakarta dalam format daring, yang melibatkan 599 guru.
Pelatihan "Menumbuhkan Kebiasaan Membaca" diselenggarakan untuk meengampanyekan kegembiraan membaca dan membangun kesadaran literasi anak-anak dengan dukungan guru dan orang tua. Selain guru, pelatihan juga dihadiri oleh akademisi, pengurus perpustakaan umum, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bekerja di bidang pendidikan, serta para mitra pendidikan ProVisi Education di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur. Diharapkan para peserta terinspirasi untuk mengadakan program pelatihan serupa di wilayah mereka.
Keberadaan LiteracyCloud.org, ditambah dengan kegiatan pelatihan daring untuk membangun kebiasaan membaca, diharapkan dapat mendukung kegiatan #belajardirumah selama. Keduanya adalah sumber daya serta media bagi para guru untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka agar dapat lebih mendukung bacaan anak-anak di rumah.