Perum Bulog menyatakan akan menyalurkan kembali beras bantuan sosial untuk 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) guna meringankan beban mereka dari tekanan virus corona. Direktur Utama Bulog Budi Waseso menyatakan total bantuan beras yang akan digelontorkan sebanyak 900 ton.
Bantuan akan disalurkan dalam dua gelombang. Pertama, sebanyak 450 ribu ton akan disalurkan untuk tiga bulan ke depan. Kedua yang juga sebanyak 450 ribu ton akan disalurkan hingga akhir tahun.
Rencananya dengan bantuan tersebut, per KPM mendapatkan bantuan 15 kilogram (kg).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah sukses dengan Jabodetabek kali ini di seluruh Indonesia. Bulog ternyata masih diberikan kepercayaan karena masih dapat penugasan dari pemerintah melalui Kementerian Sosial," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Selasa (23/6).
Buwas menyatakan pasokan beras nasional cukup untuk memenuhi bantuan tersebut. Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) itu menyebutkan stok beras yang dimiliki Perum Bulog saat ini masih 1,4 juta ton.
"Asumsi kebutuhan beras nasional sampai Desember kita harusnya cukup tidak sampai impor. Termasuk dengan faktor cuaca juga sudah bisa kita sikapi," katanya.
Sebelumnya, Perum Bulog sudah menyalurkan bantuan beras sebanyak 25 kg di area Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) guna membantu meringankan beban masyarakat dari tekanan virus corona dalam dua tahap.
Tahap pertama, pada periode 5-22 Mei 2020 sebanyak 1,45 juta paket dengan total beras sebanyak 36.440 ton. Sementara, tahap kedua periode 1-15 Juni 2020 dengan jumlah paket yang dibagikan sebanyak 1,86 juta dengan total beras 46.546 ton.