Pemerintah dan BRI Dorong Pedagang Lakukan Transaksi Digital

BRI | CNN Indonesia
Selasa, 23 Jun 2020 00:00 WIB
adv bri
Foto: dok. BRI
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) RI bersama Bank BRI melakukan kunjungan langsung kepada para pedagang di pasar pagi Rawamangun, Jakarta Timur. Kunjungan tersebut guna melakukan dialog dengan para pedagang dan pengurus pasar serta mencoba implementasi Web Pasar yang dimanfaatkan oleh para pedagang dan pembeli.

Menteri Koperasi & UKM RI, Teten Masduki, mengungkapkan pemerintah sangat menyambut baik Web Pasar yang diinisiasi oleh Bank BRI. Menurutnya, momentum sekarang ini saat yang tepat untuk percepatan UMKM memasarkan produknya melalui digital.

"Kita dan BRI seringkali melakukan pendampingan bersama melalui pemberian pelatihan dan pembinaan dalam rangka inkubasi bagi mereka agar dapat terhubung dengan ekosistem digital," ungkapnya dalam keterangan tertulis.

Wakil Direktur Utama Bank BRI,Catur Budi Harto,mengatakan dukungan digitalisasi transaksi di pasar-pasar ini ditujukan agar para pedagang pasar terbantu memasarkan dagangannya kepada konsumen secara virtual tanpa harus bertemu secara langsung di lokasi pasar.

Produk yang bisa dibeli antara lain, sembako, sayuran, daging, buah-buahan, dan berbagai kebutuhan lainnya melalui Website yang langsung terhubung dengan penjual di pasar. Saat ini, Bank BRI bersama Pengelola Pasar telah merilis 3.232 Web Pasar secara nasional, 355 diantaranya berada di wilayah DKI Jakarta.

"Terdapat sekitar 550 pedagang di Pasar Rawamangun yang terletak di depan Terminal Induk Rawamangun ini. Tidak hanya Web Pasar, kami juga mendukung para pedagang dengan layanan Teras BRI, untuk mempermudah pedagang melakukan transaksi keuangannya di Bank BRI," ucap Catur.

adv briFoto: dok. BRI

BRI juga mendorong pertumbuhan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di kalangan para pedagang guna menggerakkan roda pertumbuhan bisnis dan meningkatkan produktivitas serta nilai usaha pedagang pasar. Hingga akhir Mei 2020, tercatat BRI telah menyalurkan KUR di wilayah DKI Jakarta sebesar Rp885 miliar, sedangkan secara nasional telah mencapai Rp47,4 triliun.

Teten juga menyampaikan agar BRI terus mempercepat dan memperkuat penyaluran KUR terhadap pelaku UMKM. Selain itu, ia juga berharap KUR dapat lebih mudah diakses oleh pelaku UMKM, sehingga pelaku UMKM dapat segera mendapatkan tambahan modal kerja untuk bangkit dalam masa new normal ini.

Pihaknya telah menyiapkan strategi guna mendorong UMKM dan koperasi bangkit setelah wabah COVID-19 nanti.Salah satunya fase survival sesuai denganstimulus di sektor keuangan yang telah diberikan oleh pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.

"BRI terus berkomitmen untuk mendorong pengembangan sektor UMKM, salah satunya melalui program restrukturisasi UMKM. Sekitar 2,6 juta debitur UMKM dengan nilai lebih dari Rp160 triliun telah diberikan relaksasi pinjaman. Upaya ini diharapkan bisa membantu terus berlanjutnya usaha UMKM tanpa terbebani pembayaran angsuran pinjaman mereka," tambahnya.

Dalam kunjungan tersebut, KemenkopUKM RI dan BRI memberikan bantuan APD dan sarana pendukung kebersihan kepada koperasi didukung juga oleh pengelola PD Pasar Jaya. Tercatat Kementerian Koperasi dan UKM memberikan bantuan 5.000 masker dan 5 galon disinfektan kepada PD pasar jaya sebagai bentuk dukungan atas pemberlakuan new normal di lingkungan Pasar Jaya. BRI juga memberikan bantuan sebanyak 1.500 masker, 400 face shield, celemek dan kaos, serta 4 titik sarana cuci tangan bagi warga dan pedagang di lokasi pasar tersebut.

"Kami bersama Kementerian Koperasi dan UKM RI terus mendukung masyarakat untuk dapat melakukan aktivitas bisnis secara sehat dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah guna memutus mata rantai COVID-19 di pasar Rawamangun,"pungkasnya.

TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER