Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyatakan Indonesia berkomitmen menandatangani perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) tahun ini.
Hal itu disampaikan usai mengikuti Pertemuan Intersesi Menteri RCEP ke-10 secara virtual pada Selasa (23/6) kemarin.
"Indonesia sebagai penggagas sekaligus koordinator perundingan RCEP dan seluruh peserta lainnya menyampaikan komitmen yang kuat untuk menyelesaikan perundingan RCEP tahun ini," ujar Agus dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (24/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Agus, penyelesaian RCEP dapat memberikan harapan untuk pemulihan perekonomian di kawasan regional dan global, memperkuat rantai pasok regional, serta memulihkan kepercayaan terhadap sistem perdagangan internasional yang terbuka dan berlandaskan aturan.
Pertemuan Intersesi Menteri RCEP ini dipimpin Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam Tran Tuan Anh, selaku Ketua Menteri Ekonomi ASEAN tahun 2020, dan dihadiri seluruh menteri bidang ekonomi negara peserta RCEP, kecuali India.
Pertemuan tersebut merupakan pertemuan tingkat menteri pertama sejak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) RCEP ke-3 bulan November 2019, saat para Kepala Negara/Pemerintahan RCEP memandatkan agar penandatanganan perjanjian RCEP dilakukan pada 2020.
Selain itu, Agus juga memberikan tanggapan terkait pernyataan Perdana Menteri India Narendra Modi pada KTT RCEP tahun lalu, yang akan menarik India dari perundingan RCEP karena isu yang menjadi perhatian India belum mencapai hasil memuaskan. Komite Negosiasi Perdagangan (Trade Negotiating Committee/TNC) akan mengatur secara khusus partisipasi India dalam RCEP di masa yang akan datang.
"India sebagai negara peserta awal (original participating country) memiliki peran strategis untuk kemajuan serta kesejahteraan kawasan regional dan rantai pasok regional. Sehingga, kami terbuka jika di kemudian hari India akan bergabung kembali dalam RCEP," jelas Agus.
Dalam keterangan yang sama, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Iman Pambagyo selaku Ketua TNC RCEP melaporkan perkembangan perundingan RCEP saat ini menuju penyelesaian.
Hampir dapat dipastikan penandatanganannya dilakukan pada November 2020 mengingat teks perjanjian juga sudah disepakati dan proses konsistensi bahasa hukum (legal scrubbing) sudah hampir selesai.