Tol Sigli-Banda Aceh Seksi IV Siap Beroperasi

PT Hutama Karya (Persero) menyatakan Tol Sigli - Banda Aceh (Sibanceh) seksi IV sepanjang 13,5 kilometer yang membentang mulai dari Pintu Tol Blang Bintang hingga ke Pintu Tol Indrapuri siap untuk beroperasi. Kini BUMN tersebut sedang menunggu izin operasional dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

Branch Manajer Ruas Tol Sibanceh PT Hutama Karya Jarot Seno Wibawa mengatakan selain izin operasional, pihaknya juga sedang dalam proses penyelesaian (finishing) terkait dengan keselamatan pihak ketiga di jalan tol.

"Seksi IV sudah ada surat penetapan operasional dari Kementerian PUPR. Kami masih menunggu izin operasional dari BPJT, sambil kami siapkan finishing keselamatan pihak ketiga, baik dengan rumah sakit maupun PJR, untuk mendukung operasional kami di jalan tol," katanya seperti dikutip dari Antara, Senin (6/7).

Meski belum ditetapkan jadwal peresmiannya, para pekerja juga terus menyempurnakan pengerjaan di ruas jalan tol seksi IV tersebut. Penyempurnaan dilakukan mulai dari pembersihan badan jalan, pemasangan rambu dan lainnya.

"Penyelesaian sudah selesai semua, untuk operasional diawal sudah enggak masalah, sebelum ada penetapan tarif kan kami operasional tanpa bayar dulu, untuk itu enggak masalah masih berjalan," katanya.

Jarot mengatakan meskipun beroperasi, tol seksi IV tersebut nantinya namun belum memberi dampak signifikan terhadap pemangkasan waktu tempuh. Pasalnya, panjang lintasan tol masih terlalu pendek.

"Ada pemangkasan waktu tapi enggak banyak, mungkin 15 menit lebih cepat lah," katanya.

[Gambas:Video CNN]

Tol Sibanceh secara keseluruhan nantinya akan dilengkapi dengan 7 gerbang tol dan 6 simpang susun atau interchange. Selain itu, tol sepanjang 74 km ini akan memiliki dua buah tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest area Tipe A yang terletak di seksi 3 (Jantho - Indrapuri) KM 37 dan seksi 4 (Indrapuri - Blang Bintang) KM 54.

Adapun progres dari kedua rest area tersebut saat ini masih dalam tahap perencanaan desain, pembebasan lahan dan land clearing. Keseluruhan TIP ini ditargetkan dapat beroperasi secara fungsional setelah Tol Sibanceh mulai dioperasionalkan.