Harga Emas Hari Ini 8 Juli, Mandek di Rp934 Ribu per Gram

CNN Indonesia

Rabu, 08 Jul 2020 09:40 WIB

PT Aneka Tambang Tbk. membuka gerai Butik Emas Logam Mulia ke-11 di Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Mei 2015. Diversifikasi bisnis di sektor ritel ini dipacu untuk meningkatkan penjualan badan usaha milik negara itu mengingat kontribusi dari komoditas emas yang cukup besar. CNN Indonesia/Safir Makki — Harga emas Antam dibanderol Rp934 ribu per gram pada perdagangan Rabu (8/7). Harga emas stagnan atau tak bergerak dari hari sebelumnya. (CNNIndonesia/Safir Makki).

Jakarta, CNN Indonesia --

Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp934 ribu per gram pada Rabu (8/7). Harga emas terpantau tak bergerak dari hari sebelumnya.

Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) stagnan di Rp832 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp497 ribu, 2 gram Rp1,8 juta, 3 gram Rp2,68 juta, 5 gram Rp4,45 juta, 10 gram Rp8,83 juta, 25 gram Rp21,96 juta, dan 50 gram Rp43,84 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat juga:

Jawara di Asia, Rupiah Menguat ke Rp14.395 per Dolar AS

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp87,61 juta, 250 gram Rp218,76 juta, 500 gram Rp437,32 juta, dan 1 kilogram Rp874,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.804,9 per troy ons atau melemah 0,28 persen. Sementara, di perdagangan spot harga emas turun tipis 0,1 persen ke US$1.793,1 per troy ons pada pagi ini.

Lihat juga:

Lonjakan Baru Kasus Corona Tekan Harga Minyak Dunia

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan harga emas di pasar internasional berpotensi menguat lagi pada hari ini, meski tengah sedikit terkoreksi. Hal ini karena sentimen yang sama masih membayangi pergerakan aset safe haven tersebut.

"Kemarin, harga emas menembus level tertinggi sejak terakhir Oktober 2012 dan membentuk level tinggi baru di US$1.797 per troy ons. Harga emas masih berpotensi bergerak menguat untuk menembus level US$1.800 per troy ons," terang Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Ia memperkirakan harga emas akan bergerak di rentang US$1.770 sampai tembus US$1.810 per troy ons pada hari ini. Sementara terkait sentimen, tingginya jumlah kasus virus corona dan kekhawatiran pelaku pasar terhadap perekonomian dunia masih menjadi faktor utama yang mempengaruhi pergerakan harga emas.

Lihat juga:

Sentimen Kenaikan Kasus Baru Corona Bakal Gerus Kinerja IHSG

Data Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organizations/WHO) mencatat ada 11,5 juta kasus virus corona di dunia pada Selasa (7/7). Jumlah kasus kematian mencapai 535 ribu orang.

Sentimen lain datang dari kekhawatiran bank sentral AS, The Federal Reserve yang meningkat terhadap pemulihan ekonomi dunia akibat covid-19. Tingkat imbal hasil (yield) surat utang AS, US Treasury tenor 10 tahun kembali melemah dari 0,7 persen menjadi 0,64 persen karena tingginya permintaan aset aman.

"Stimulus besar dari bank sentral yang menyediakan likuiditas di pasar untuk membeli beragam aset termasuk emas," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(uli/bir)