Vaksin Corona Terbangkan Saham Perusahaan Farmasi

CNN Indonesia
Selasa, 21 Jul 2020 14:19 WIB
Rencana produksi vaksin corona oleh PT Bio Farma (Persero) memberikan sentimen positif pada saham PT Indofarma Tbk dan PT Kimia Farma Tbk.
Rencana produksi vaksin corona oleh PT Bio Farma (Persero) memberikan sentimen positif pada saham PT Indofarma Tbk dan PT Kimia Farma Tbk. Ilustrasi. (Dok. Bio Farma).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga saham dua anak usaha PT Bio Farma (Persero) terbang usai vaksin corona dari China masuk ke Indonesia untuk menjalani uji klinis tahap III oleh BUMN tersebut. Apabila uji klinis lancar, Bio Farma menargetkan produksi vaksin buatan Sinovac itu pada kuartal I 2021.

Melansir RTI Infokom, pada perdagangan sesi pertama Selasa (21/7), saham PT Indofarma Tbk (INAF) melesat 24,9 persen dari posisi buka di 1.220 menjadi 1.505. Investor asing tercatat telah memborong sebesar Rp468,4 miliar.

Sepanjang hari investor membukukan transaksi sebesar Rp138,37 miliar dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 96,15 juta saham.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada, anak usaha Biofarma lainnya, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) naik 24,36 persen pada perdagangan hari ini dari posisi bukanya 1.400 menjadi 1.710.

Investor membukukan transaksi sebesar Rp378,56 miliar dengan jumlah saham yang diperdagangakan sebanyak 378,56 juta saham. Perusahaan mencatatkan jual bersih sebesar Rp994,47 hari ini.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyatakan Bio Farma sedang menjalani uji klinis tahap ketiga. Diharapkan, setelah lolos hasil uji klinis tersebut, vaksin Sinovac dapat segera diproduksi di dalam negeri.

"Bio Farma di kalangan internasional, di dunia vaksin memang sangat terkenal dan dianggap mampu membuat dan melakukan uji klinis. Sangat mampu," jelasnya.

[Gambas:Video CNN]

Arya menuturkan beberapa negara mengajak BUMN kesehatan itu untuk bekerja sama. "Jangan heran, memang Bio Farma dipercaya beberapa negara untuk diikutsertakan," imbuh dia.

Ia juga menambahkan bahwa vaksin yang diterima Indonesia akan berbeda dengan vaksin-vaksin lainnya. "Vaksin Sinovac ini agak berbeda, bisa juga untuk beberapa jenis virus corona yang berkembang.Jadi dicoba di China juga sekarang. Ini lagi dalam proses percobaan," tandasnya.

(wel/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER