Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menilai pandemi virus corona meningkatkan hambatan perdagangan dan praktek proteksionisme di berbagai negara.
Menurut Agus beberapa hambatan dan proteksionisme tersebut berupa trade remedies seperti anti dumping, subsidi, safeguard, hingga penipuan.
"Saat ini banyak negara yang melalukan hambatan perdagangan dengan alasan untuk melindungi industri dan konsumennya. Isu lingkungan dan keberlanjutan juga kerap diangkat," ujar Agus dikutip dari Antara, Rabu (22/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus juga mengungkap pandemi telah membuat perundingan kerja sama perdagangan antar negara di dunia menjadi sulit untuk diselesaikan.
Namun, Agus menegaskan bahwa beberapa perjanjian perdagangan tetap terus didorong agar akses pasar meningkat ke berbagai negara.
Sementara itu, dari sisi konsumen, Agus menilai pembeli menjadi lebih selektif dalam membeli barang. Pasalnya, mereka memprioritaskan keamanan dan higienitas produk.
"Pada masa sulit seperti sekarang ini, beberapa tantangan besar yang dihadapi masyarakat global adalah perubahan perilaku konsumen pada pola perdagangan," pungkasnya.