LIVE REPORT: Pidato Nota Keuangan Presiden Jokowi

Ikuti live report pidato nota keuangan Presiden RI Joko Widodo di CNNIndonesia.com siang ini.

Ikuti live report pidato nota keuangan Presiden RI Joko Widodo di CNNIndonesia.com siang ini.

Jumat, 14 Agustus 2020
  • Sampai jumpa lagi!

    15:04

    Demikian pidato nota kuangan negara yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo. Sampai jumpa lagi pada live report di masa yang akan datang.

  • Drama Tangis dalam Pembacaan Doa

    15:00

    Drama tangis Mufti AN Anam dalam pembacaan doa penutupan pidato keuangan Presiden RI, Jokowi. 

  • Pembacaan Doa Penutupan oleh Mufti AN Anam

    14:58

    Doa penutupan pidato nota keuangan negara oleh Presiden Jokowi dibacakan oleh salah satu anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Mufti AN Anam.

  • Ketua DPR Menutup Penyampaian RUU APBN 2021

    14:57

    Ketua DPR Puan Maharani mengesahkan dan menutup penyampaian RUU APBN 2021.

  • Penyampaian RUU APBN 2021 dan Nota Keuangan

    14:55

    Penyampaian RUU APBN 2021 dan Nota Keuangan dari Presiden Jokowi dan Ketua DPR RI Puan Maharani yang kemudian dilanjutkan ke Ketua DPD RI.

  • Jokowi menutup pidato nota keuangan 2020

    14:54

    Presiden Jokowi menutup pidato nota keuangan 2020.

  • Pembiayaan investasi

    14:52

    Pembiayaan investasi juga akan dilakukan Pemerintah di tahun 2021 dengan anggaran sekitar Rp169,1 triliun. Pendanaan tersebut direncanakan akan
    digunakan untuk: Pertama, pembiayaan pendidikan untuk menjamin keberlangsungan program pendidikan bagi generasi berikutnya sebagai bentuk pertanggungjawaban antar-generasi; Kedua, pemberdayaan UMKM dan UMi guna mengakselerasi pengentasan kemiskinan;

    Ketiga, mengakselerasi pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana transportasi, permukiman, serta ketahanan energi;

    Keempat, mendorong program ekspor nasional melalui penguatan daya saing barang dan jasa dalam negeri di pasar internasional.

  • Defisit Anggaran diperkirakan mencapai Rp971,2 triliun

    14:50

    Pada masa transisi RAPBN tahun 2021 dengan rencana Pendapatan Negara Rp1.776,4 triliun dan Belanja Negara Rp2.747,5 triliun, maka Defisit Anggaran diperkirakan mencapai Rp971,2 triliun atau setara 5,5% dari PDB.

    Defisit anggaran tahun 2021 akan dibiayai dengan memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan yang aman, dan dikelola secara hati-hati. Pembiayaan utang dilaksanakan secara responsif mendukung kebijakan countercyclical dan akselerasi pemulihan sosial ekonomi. Pengelolaan utang yang hati-hati selalu dijaga
    Pemerintah secara konsisten.

    Pembiayaan defisit RAPBN tahun 2021 akan dilakukan melalui kerja sama dengan otoritas moneter, dengan tetap menjaga prinsip disiplin fiskal dan disiplin kebijakan moneter, serta menjaga integritas, kredibilitas, dan kepercayaan pasar surat berharga pemerintah.

    Komitmen pemerintah dalam menjaga keberlanjutan fiskal dilakukan agar tingkat utang tetap dalam batas yang terkendali. Pemerintah terus meningkatkan efisiensi biaya utang melalui pendalaman pasar, perluasan basis investor, penyempurnaan infrastruktur pasar Surat Berharga Negara (SBN), diversifikasi, dan mendorong penerbitan obligasi/sukuk daerah.

  • Penerapan Omnibus Law dalam perpajakan

    14:47

    Untuk mendanai kegiatan pembangunan di tahun 2021, akan didukung sumber penerimaan mandiri dari pendapatan negara sebesar Rp1.776,4 triliun, yang
    utamanya dari penerimaan perpajakan Rp1.481,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak Rp293,5 triliun.

    Dari sisi perpajakan, Pemerintah terus melakukan berbagai upaya perluasan basis pajak serta perbaikan tata kelola dan administrasi perpajakan dalam rangka meningkatkan dan menggali sumber-sumber penerimaan yang potensial.

    Selain itu, penerapan omnibus law perpajakan dan pemberian berbagai insentif perpajakan yang tepat dan terukur diharapkan mampu mendorong peningkatan investasi dan daya saing nasional, mempercepat pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19, serta memacu transformasi ekonomi.

    Di sisi cukai, akan dilakukan pengembangan sistem pengawasan cukai terintegrasi, serta ekstensifikasi cukai untuk mengendalikan eksternalitas negatif.

    Pada tahun 2021, langkah untuk mengoptimalkan PNBP antara lain dengan peningkatan kuantitas dan kualitas layanan, inovasi layanan, perluasan objek audit bersama, perencanaan lifting migas yang efektif, serta efisiensi biaya operasi migas.

    Di samping itu, perbaikan proses perencanaan dan pelaporan PNBP terus diperkuat dengan menggunakan sistem teknologi informasi yang terintegrasi.

  • 7 arah kebijakan anggaran TKDD

    14:44

    Pada tahun 2021, anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) direncanakan sebesar Rp796,3 triliun. Dengan anggaran tersebut, arah kebijakan yang akan dilakukan di antaranya:

    Pertama, mendukung langkah pemulihan ekonomi sejalan dengan prioritas nasional, melalui pembangunan aksesibilitas dan konektivitas kawasan sentra
    pertumbuhan ekonomi, dukungan insentif kepada daerah untuk menarik investasi, perbaikan sistem pelayanan investasi, dan dukungan terhadap UMKM.

    Kedua, mengoptimalkan pemanfaatan dana bagi hasil dalam rangka mendukung penanganan kesehatan, jaring pengaman sosial, serta pemulihan ekonomi
    dampak Covid-19.

    Ketiga, mengarahkan 25% dari dana transfer umum untuk mempercepat program pemulihan ekonomi daerah dan pembangunan SDM.

    Keempat, memfokuskan penggunaan dana insentif daerah (DID) untuk digitalisasi pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan UMKM.

    Kelima, refocusing dan simplikasi jenis, bidang, dan kegiatan DAK fisik yang bersifat reguler dan penugasan.

    Keenam, DAK non-fisik juga mendukung penguatan SDM pendidikan melalui dukungan program merdeka belajar, serta tambahan sektor strategis
    lainnya, seperti dana pelayanan perlindungan perempuan dan anak, dana fasilitasi penanaman modal, serta dana pelayanan ketahanan pangan.

    Ketujuh, mempertajam alokasi dana desa untuk pemulihan ekonomi desa dan pengembangan sektor prioritas, seperti: teknologi informasi dan komunikasi,
    pembangunan desa wisata, dan mendukung ketahanan pangan.

  • Anggaran pembangunan pariwisata 2021 Rp14,4 triliun

    14:40

    Pembangunan Pariwisata tahun 2021 dianggarkan sekitar Rp14,4 triliun yang diarahkan untuk mendorong pemulihan ekonomi di sektor pariwisata. Kebijakan
    dilakukan melalui pemulihan pariwisata, dengan pengembangan destinasi pada 5 fokus kawasan: Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan
    Likupang; pengembangan aspek 3A: atraksi, aksesibilitas, dan amenitas serta peningkatan pada 2P: promosi dan partisipasi pelaku usaha swasta;
    pendekatan storynomics tourism yang mengedepankan narasi, konten kreatif, living culture, dan kekuatan budaya; serta pemanfaatan skema KPBU dalam membangun pusat-pusat hiburan, seperti theme park yang akan menyerap banyak wisatawan.

    Berbagai kebijakan belanja negara secara keseluruhan diharapkan dapat mendorong tercapainya sasaran pembangunan pada tahun 2021, yakni tingkat pengangguran 7,7-9,1%, tingkat kemiskinan di kisaran 9,2-9,7%, dengan menekankan pada penurunan kelompok kemiskinan ekstrem, tingkat ketimpangan di kisaran 0,377-0,379, serta indeks pembangunan kualitas manusia (IPM) di kisaran 72,78-72,95.

  • Anggaran pendidikan Rp549,5 triliun

    14:38

    Anggaran pendidikan tahun 2021 sebesar Rp549,5 triliun atau 20% dari APBN akan difokuskan untuk meningkatkan kualitas SDM, kemampuan adaptasi
    teknologi, peningkatan produktivitas melalui pengetahuan ekonomi di era industri 4.0. Pemerintah akan melakukan reformasi pendidikan melalui transformasi kepemimpinan kepala sekolah, transformasi pendidikan dan pelatihan guru, mengajar sesuai tingkat kemampuan siswa, standar penilaian global, serta kemitraan daerah dan masyarakat sipil.

    Sejak pandemi corona, program mengajar sekolah diilakukan lewat onliine.  CNN Indonesia / Safir MakkiFoto ilustrasi. Sekolah di tengah pandemi Covid-19. (CNN Indonesia / Safir Makki)

    Selain itu, dilakukan kebijakan lainnya di bidang pendidikan, melalui penguatan program vokasi dan kartu prakerja, penguatan penyelenggaraan PAUD, peningkatan efektivitas penyaluran bantuan pendidikan (BOS, PIP, dan LPDP), percepatan peningkatan kualitas sarpras pendidikan terutama untuk daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), serta penajaman KIP Kuliah dan pendanaan pendidikan tinggi.

  • Anggaran kesehatan sebesar Rp169,7 triliun

    14:36

    Anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp169,7 triliun atau setara 6,2% APBN, diarahkan terutama untuk peningkatan dan pemerataan dari sisi
    supply, serta dukungan untuk pengadaan vaksin; meningkatkan nutrisi ibu hamil dan menyusui, balita, penanganan penyakit menular, serta akselerasi penurunan stunting; perbaikan efektivitas dan keberlanjutan program jaminan kesehatan nasional; serta penguatan pencegahan, deteksi, dan respons penyakit, serta sistem kesehatan terintegrasi.

  • Proyeksi defisit dalam RAPBN 2021

    14:34

    Dalam RAPBN tahun 2021 defisit anggaran direncanakan sekitar 5,5% dari PDB atau sebesar Rp971,2 triliun. Jokowi menyebut defisit ini lebih rendah dibandingkan defisit anggaran di tahun 2020 sekitar 6,34% dari PDB atau sebesar Rp1.039,2 triliun.

  • 4 Reformasi Fundamental Jokowi

    14:33

    Presiden Jokowi memaparkan empat reformasi fundamental yaitu: reformasi pendidikan, reformasi kesehatan, reformasi perlindungan sosial, dan reformasi sistem penganggaran dan perpajakan. 

  • Klaim Jokowi soal Relaksasi defisit APBN

    14:29

    Presiden Jokowi menyampaikan klaim soal relaksasi defisit APBN demi mempercepat pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19. Berikut pernyataan Jokowi:

    Kita pun melakukan langkah yang luar biasa. Undang-undang No. 2 tahun 2020 antara lain memberi
    relaksasi defisit APBN dapat diperlebar di atas 3% selama tiga tahun. Tahun 2020, APBN telah diubah dengan defisit sebesar 5,07% PDB dan kemudian meningkat lagi menjadi 6,34% PDB.


    Pelebaran defisit dilakukan mengingat kebutuhan belanja negara untuk penanganan kesehatan dan perekonomian meningkat pada saat pendapatan negara mengalami penurunan.

  • Jokowi Memulai Pidato Nota Keuangan Negara

    14:28

    Presiden Jokowi memulai pidato keuangan negara kuartal 2.

  • Utang luar negeri tembus Rp6.062,85 T

    14:19

    Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia mencapai US$408,6 miliar atau setara Rp6.026,85 triliun (kurs Rp14.750 per dolar AS) pada kuartal II 2020. Jumlah utang meningkat 5 persen secara tahunan, dari US$391,8 miliar pada kuartal II 2019.

    Baca informasi selengkapnya di tautan ini: Utang Luar Negeri RI Tembus Rp6.026,85 T per Juni 2020

  • Strategi darurat pemerintah mendongkrak utang

    14:14

    Bagaimana Pemerintahan Jokowi menyiasati besarnya kebutuhan dana penanganan covid-19, saat penerimaan pajak melambat akibat macetnya aktivitas perekonomian?

    Simak informasinya dalam artikel feature: Banyak Jalan Menuju Utang di Masa Pandemi Corona

  • Sambutan Ketua DPR RI Puan Maharani

    14:10

    Ketua DPR RI Puan Maharani memberikan kata sambutan dalam laporan nota keuangan Presiden Jokowi.

  • Selamat siang!

    13:59

    Selamat siang para pembaca CNNIndonesia.com. Ikuti live report pidato keuangan Presiden Jokowi.

(bac)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA