icon-close

Thailand terperosok ke jurang resesi setelah laju ekonomi kuartal II 2020 anjlok 12,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. (Mladen ANTONOV / AFP).

Thailand menyusul Singapura, Korea Selatan, dan Filipina yang telah lebih dulu mengumumkan resesi ekonomi karena pandemi virus corona. (Photo by Lillian SUWANRUMPHA / AFP).

Badan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional (NESDC) mencatat kontraksi ekonomi kuartal II 2020 merupakan penurunan ekonomi terdalam sejak krisis keuangan Asia 1998.  Kala itu, laju ekonomi kuartal II 1998 tercatat minus 12,5 persen. (AP Photo/Gemunu Amarasinghe).

Pada kuartal I lalu, ekonomi Thailand minus 1,8 persen. Sepanjang 2020, NESDC memperkirakan laju ekonomi Thailand akan terkontraksi 7,5 persen. (Photo by Mladen ANTONOV / AFP).

Sebenarnya, kasus corona di Thailand bisa dibilang cukup terkendali dibandingkan negara lain dengan sekitar 3.300 kasus dan 58 korban meninggal dunia. Namun, penguncian wilayah (lockdown) untuk mencegah penyebaran virus membuat ekonomi babak belur, teruma sektor pariwisata. (Photo by Mladen ANTONOV / AFP).

NESDC menilai absennya turis selama pandemi memukul sektor jasa, hiburan, ritel, perhotelan, dan restoran. (AP Photo/ Gemunu Amarasinghe)

Bank Krungsri memperkirakan sektor pariwisata Thailand akan tetap lemah tahun ini mengingat jumlah turis asing hampir nol dan daya beli domestik yang merosot. (Photo by Mladen ANTONOV / AFP).

Pemerintah Thailand memperkirakan pandemi akan menyebabkan 8,4 juta warga kehilangan pekerjaan, menghapus kinerja ketenagakerjaan yang diperoleh selama dua dekade terakhir. (Photo by Romeo GACAD / AFP).

icon-chevron-left
icon-chevron-right