Semakin berumur seseorang maka akan semakin banyak penyakit-penyakit yang bermunculan. Di usia renta kondisi daya tahan tubuh manusia memang mulai menurun. Ini juga yang menyebabkan banyak orang tua lebih mudah sakit dibandingkan saat mereka muda.
Ada banyak penyakit berbahaya yang kerap menyerang orang berusia senja, seperti jantung, hipertensi, stroke, diabetes, dan sebagainya. Selain mengancam nyawa, penyakit-penyakit berbahaya sulit disembuhkan dan memakan biaya yang besar untuk pengobatan.
Melansir beberapa sumber, berikut ini 3 penyakit kritis dengan biaya pengobatan termahal di Indonesia.
Stroke
Stroke merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Data Kementerian Kesehatan tahun 2013 menunjukkan jumlah penderita penyakit stroke di Indonesia diperkirakan sebanyak 1.236.825 orang atau sekitar 7%. Sedangkan orang yang memiliki gejala stroke pada tahun yang sama diperkirakan sebanyak 2.137.941 orang atau sekitar 12,1%.
Menurut data BPJS Kesehatan pada 2016 stroke menghabiskan biaya pelayanan kesehatan sebesar Rp 1,43 triliun, tahun 2017 naik menjadi 2,18 triliun, tahun berikutnya kembali naik menjadi Rp 2,56 triliun.
Penyakit Jantung
Sample Registration System (SRS) Indonesia tahun 2014 menunjukkan penyakit jantung merupakan penyebab kematian tertinggi kedua setelah stroke. Sebesar 12,9% dari seluruh penyebab kematian tertinggi di Indonesia disebabkan oleh penyakit ini.
Data BPJS Kesehatan bahkan menunjukkan adanya peningkatan biaya kesehatan untuk penyakit jantung dari tahun ke tahun. Pada 2014 penyakit jantung menghabiskan dana BPJS sebesar Rp 4,4 triliun, pada 2016 meningkat menjadi Rp 7,4 triliun, terus meningkat pada 2018 mencapai Rp 9,3 triliun.
Kanker
Kanker menjadi penyebab kematian ketiga terbanyak di Indonesia setelah jantung dan stroke. Data prevalensi penyakit ini naik dari 1,4% menjadi 1,8% pada 2018. Merokok menjadi faktor risiko utama yang menyebabkan 20% kematian akibat kanker dan 70% kematian akibat kanker paru-paru.
Data Jamkesmas 2012 menunjukkan total biaya rawat jalan tingkat lanjut penyakit kanker sebesar Rp 9,46 miliar, total biaya rawat inap tingkat lanjut sebesar Rp 135,22 miliar. Sehingga, total biaya yang dikeluarkan Jamkesmas pada 2012 untuk penyakit kanker ini sekitar Rp 144,68 miliar.
Mahalnya biaya pengobatan dan perawatan ketiga penyakit di atas seharusnya mampu menyadarkan Anda untuk lebih aware terhadap kesehatan tubuh. Meski penyakit-penyakit tersebut banyak menyerang orang yang sudah tua, tapi bukan berarti Anda yang masih muda dan terlihat sehat bisa mengabaikannya begitu saja.
Selain menjaga kesehatan tubuh sedini mungkin, sebaiknya Anda juga mempersiapkan diri untuk kemungkinan-kemungkinan terburuk. Pilihlah asuransi sebagai sebuah usaha perlindungan terhadap kesehatan tubuh maupun finansial di masa depan.
Memilih asuransi hendaknya sesuai dengan kebutuhan dan kesanggupan serta benefit yang ingin Anda rasakan. Asuransi MyProtection Infinite, misalnya, asuransi ini menawarkan manfaat perlindungan sekaligus potensi nilai investasi maksimal. Asuransi ini juga meng-cover tiga risiko penyakit kritis utama seperti kanker, jantung, dan stroke.
Anda bisa memilih premi berkala mulai dari bulanan hingga tahunan, sehingga bisa disesuaikan dengan keinginan dan kesanggupan Anda. Saat ini Anda mungkin masih merasa aman karena masih semangat dalam menjaga kesehatan tubuh. Namun seiring berjalannya waktu dan usia, kondisi terburuk bisa saja datang bahkan di waktu yang tak pernah Anda duga.
Musibah juga bisa menimpa siapa saja, termasuk Anda serta anggota keluarga Anda. Nah, dengan asuransi MyProtection Infinite Anda tak hanya terproteksi dalam segi kesehatan tapi Anda juga akan mendapatkan economic value dari asuransi ini.
Uang pertanggungan (UP) asuransi ini hingga Rp 12 miliar dan tak terbatas tanpa medical check up. Dengan UP asuransi yang sangat tinggi, Anda tak perlu khawatir karena jika hal-hal buruk terjadi pada diri Anda karena penyakit-penyakit tersebut, MyProtection Infinite bisa diwariskan untuk keluarga.
Berbicara soal penyakit kritis yang mungkin bisa Anda alami suatu hari nanti, MyProtection Infinite juga menghadirkan fitur Reset Sum Insured/Reset UP. Dalam fitur ini, jika nasabah terdiagnosis penyakit kritis, maka nasabah akan mendapatkan ganti rugi dari Allianz dan UP akan dipotong sesuai dengan ganti rugi tersebut.
Kemudian jika nasabah mampu bertahan hidup selama tiga tahun setelah ganti rugi dibayarkan, maka UP nasabah akan kembali ke 100%. Namun jika nasabah meninggal dunia, maka sisa UP akan dibayarkan kepada beneficiaries.
Dengan fitur tersebut, nasabah akan mendapatkan kepastian lebih untuk secure their legacy.Oleh karena itu, tak perlu pikir dua kali untuk segera menginvestasikan uang Anda dan mempersiapkan masa depan yang lebih sehat dengan asuransi yang sesuai dengan Anda.
(adv/adv)