FOTO : Geliat UMKM di Tengah Tekanan Pandemi Corona

Adhi Wicaksono, CNN Indonesia | Jumat, 04/09/2020 18:54 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Penjualan sejumlah UMKM yang sempat tertekan hebat akibat virus corona berangsur-angsur mulai meningkat dibanding awal penyebaran pandemi.

Penjualan sejumlah UMKM yang sempat tertekan hebat akibat virus corona berangsur-angsur mulai meningkat dibanding awal penyebaran pandemi.

Pekerja UMKM tengah meyelesaikan pembuatan tas kamera di kawasan Manggarai, Jakarta, Jumat (4/9). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).

Sejumlah perajin UMKM mengaku kehilangan omset hingga 50 persen saat awal pandemi corona masuk. Hal tersebut mulai membaik ketika PSBB dilonggarkan. Meski penjualan belum normal, saat ini penjualan mulai meningkat 75 dari awal kondisi sebelum pandemi corona. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).

Penjualan melalui platform daring menjadi salah satu cara yang ditempuh para perajin untuk menawarkan barang produksi kepada konsumen. Cara ditempuh karena aktivitas masyarakat dibatasi supaya penyebaran virus corona bisa diatasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).

Produsen tas kamera di kawasan Manggarai sempat mengubah produksinya menjadi pembuatan baju hazmat alat pelengkap diri (APD) saat virus corona menyebar di dalam negeri. Itu mereka lakukan ketika permintaan tas kamera menurun tajam. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).

Iskandar (52) saat menyelesaikan pembuatan miniatur kereta api di kawasan Manggarai, Jakarta, Jumat (4/9). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).

Iskandar menggunakan bahan PVC lunak sebagai bahan pembuatan miniatur kereta dengan skala 1 : 50. Satu unit bisa dikerjakan selama dua hingga tiga jam. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).

Ada 15 macam model kereta yang sudah dibuat mulai dari lokomotif CC202 hingga model commuter line. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).

Satu unit bisa dikerjakan selama dua hingga tiga jam dan dijual Rp 125 ribu. Sebelum corona mewabah, ia bisa mengerjakan pesanan sebanyak 50 gerbong kereta dalam sebulan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).