
Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar agenda lapangan sensus penduduk di tengah pandemi virus corona dengan menerapkan protokol kesehatan mulai 1 September 2020. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar agenda lapangan sensus penduduk di tengah pandemi virus corona dengan menerapkan protokol kesehatan mulai 1 September 2020. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Seluruh petugas sensus harus melakukan rapid test untuk memastikan kesehatannya sudah bagus sebelum terjun ke lapangan. Mereka juga wajib mengenakan masker, pelindung wajah dan hand sanitize serta menerapkan jaga jarak ketika bertemu responden. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan sensus tatap muka dilakukan karena data kependudukan merupakan kunci penting membuat kebijakan di berbagai bidang: pangan, perumahan, pendidikan, kesehatan, hingga transportasi. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Sensus tatap muka dibagia dalam tiga zona wilayah. Zona satu, petugas membagikan kuesioner dan akan mengambilnya kembali dari masyarakat setelah diisi mendiri. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Zona kedua, BPS hanya akan melaksanakan tahap pemeriksaan penduduk dan verifikasi lapangan tanpa wawancara detail. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Di zona ketiga, BPS akan melakukan sensus di 41 kabupaten/kota di Papua dan Papua Barat dengan tetap melakukan metode wawancara. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
BPS telah melakukan adaptasi dan penyesuaian proses bisnis sensus penduduk 2020 dengan menggelar pelatihan bagi petugas menjadi pembelajaran mandiri lewat TVRI dan RRI. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Mendagri Tito Karnavian sempat mewanti-wanti BPS untuk menerapkan protokol kesehatan ketat pada petugas sensus untuk menghindari klaster penularan antara petugas maupun petugas dengan masyarakat. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)