Citi Tunjuk Jane Fraser jadi Bos, Pimpinan Perempuan Pertama

Citi menunjuk Jane Fraser sebagai CEO baru. Fraser menjadi tonggak sejarah dalam bisnis Citi Group karena pertama kalinya bank terbesar di AS itu memiliki perempuan sebagai pucuk pimpinan.

Mengutip CNN Business, Jumat (11/9), Fraser akan mengambil alih posisi CEO dari Michael Corbat yang berencana pensiun setelah 37 tahun mengabdi di Citi. Corbat akan pensiun pada Februari 2021 mendatang.

"Saya telah bekerja dengan Fraser selama bertahun-tahun dan saya bangga dia akan menggantikan saya. Dengan kepemimpinan, pengalaman, dan nilai-nilainya, saya yakin dia akan menjadi CEO yang luar biasa," ujar Corbat dalam keterangan.

Mike Mayo, Analis Perbankan di Wells Fargo menuturkan Fraser akan menjadi CEO Citi saat ketidakpastian ekonomi semakin besar di tengah pandemi corona. Bahkan, Citi melaporkan laba-nya turun tajam dan perusahaan tengah bersiap menghadapi gelombang gagal bayar.

Namun, Mayo mengapresiasi kebijakan mengangkat Fraser sebagai CEO. "Ini adalah terobosan bagi Wall Street, perbankan, dan industri keuangan. Citi Group memimpin dengan memberi contoh keragaman di puncak perusahaan. Sejarah telah dibuat hari ini," puji dia.

Fraser mengikuti jejak wanita berpangkat tinggi lainnya di bidang keuangan. Salah satunya Sallie Krawchek yang menjabat sebagai eksekutif senior di Citi dan Bank of America selama krisis keuangan 2008. Kemudian, Marianne Lake, kepala keuangan JP Morgan Chase pada 2012 lalu.

Di sektor publik, perempuan dengan pangkat tinggi, yakni Janet Yellen yang memimpin Federal Reserve, bank sentral AS pada 2014-2018. Lalu, Christine Lagarde, presiden bank sentral Eropa.

"Saya merasa terhormat atas keputusan dewan dan berterima kasih kepada Mike atas kepemimpinan dan dukungannya. Citi adalah institusi luar biasa dengan sejarah yang membanggakan dan masa depan yang cerah. Saya senang bergabung dengan kolega saya untuk menulis dalam bab berikutnya," terang dia.

[Gambas:Video CNN]