Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja mengatakan segera mengumumkan peserta lolos pada Kartu Prakerja gelombang 10. Sebelumnya, pendaftaran gelombang terakhir ini sudah ditutup pada Senin (28/9) lalu pukul 12.00 WIB.
"Hasil seleksi gelombang 10 akan segera kami umumkan," ujar Head of Communications PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu kepada CNNIndonesia.com, Rabu (30/9).
Namun, Louisa tidak menjelaskan kapan tepatnya PMO akan mengumumkan peserta yang lolos Kartu Prakerja. Namun, berkaca dari gelombang sebelumnya, pengumuman peserta dilakukan pada Kamis tiap pekannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Louisa menambahkan untuk peserta yang lolos, akan mendapatkan pesan singkat atau SMS dari PMO. Selain itu, peserta juga bisa mengecek dashboard akun Kartu Prakerja untuk memastikan pengumuman lolos atau gagal.
"Mereka yang lolos seleksi akan menerima SMS pemberitahuan, selain itu para pendaftar juga bisa melihat di dashboard mereka," imbuhnya.
Pada gelombang 10 ini, PMO menyediakan kuota sebesar 116.261 orang yang merupakan sisa kuota dari gelombang-gelombang sebelumnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan program Kartu Prakerja sudah menyerap 98 persen peserta dari target yang ditetapkan sebanyak 5,59 juta orang. Kartu Prakerja ini sendiri mulai dibuka pada 11 April 2020.
"Total penerima Kartu Prakerja setelah ditutupnya pendaftaran gelombang 9 pada 21 September telah mencapai 5,48 juta atau 98 persen dari kuota 2020 yang sebanyak 5,59 juta orang," kata Airlangga belum lama ini.
Oleh karena itu, pemerintah hanya memiliki sisa kuota sebanyak 116.261 orang pada pendaftaran gelombang 10 ini. Jika semuanya terserap, maka target kuota akan tercapai.
Lihat juga:Cara Daftar Online Bansos Non PKH |
"Dengan demikian lengkaplah total kuota penerima Kartu Prakerja tahun anggaran 2020," ujarnya.
Peserta yang lolos, akan mendapatkan dana pelatihan sebesar Rp1 juta. Secara total, setiap peserta akan mendapatkan total insentif sebesar Rp3,55 juta. Dana itu terdiri dari biaya pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif pasca pelatihan Rp600 ribu per bulan selama empat bulan, dan insentif survei sebesar Rp50 ribu untuk tiga kali.
(ulf/agt)