Harga rata-rata cabai rawit merah naik 14,56 persen atau Rp4.900 per kilogram (kg) menjadi Rp38.550 per kg. Pada pekan lalu, harga cabai rawit merah dibanderol Rp33.150 per kg.
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) melansir harga cabai rawit merah tertinggi ada di timur Indonesia. Yaitu, Jayapura Rp91.250 per kg dan Rp70 ribu per kg di Sorong.
Padahal, di Kupang, NTT, harganya masih dipatok Rp9.150 per kg dan Rp11 ribu per kg di Lombok Timur, NTB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data hargapangan.id, kemungkinan harga cabai rawit merah melonjak karena distribusi yang tidak merata. Hal ini tercermin dari ketimpangan harga dari satu daerah dengan daerah lainnya.
Sementara, komoditas cabai lainnya, meski tercatat naik relatif normal, yakni cabai merah keriting naik 2,17 persen menjadi Rp42.300 per kg. Lalu, cabai rawit hijau naik 1,3 persen menjadi Rp35 ribu per kg.
Untuk cabai merah keriting, harga tertinggi ada di Sorong sebesar Rp55 ribu per kg. Namun, harga ini masih lebih baik ketimbang pekan lalu, yaitu Rp65 ribu per kg.
Begitu pula, untuk cabai rawit hijau, harga tertinggi ada di Sorong senilai Rp70 ribu per kg dan Rp65 ribu per kg di Manado, Sulawesi Utara.
Seperti halnya cabai rawit merah, kenaikan harga cabai merah keriting dan cabai rawit hijau kemungkinan disebabkan karena distribusi pasokan yang tidak merata. Hal itu tercermin dari harga di sejumlah lain yang sangat rendah.
Komoditas selain cabai yang mengalami lonjakan harga adalah gula pasir kualitas premium, yang harganya naik 3,13 persen menjadi Rp16.450 per kg.
Kemudian, harga bawang putih ukuran sedang meningkat 2,24 persen menjadi Rp27.400 per kg.
Selanjutnya, daging ayam ras segar naik 1,71 persen menjadi Rp32.800 per kg dan telur ayam ras segar naik tipis 0,61 persen menjadi Rp24.750 per kg.