Insentif Kartu Prakerja Sudah Tersalur Rp5,7 Triliun

CNN Indonesia
Selasa, 03 Nov 2020 13:36 WIB
Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja menyatakan insentif Kartu Prakerja sudah tersalurkan Rp5,7 triliun sampai dengan Oktober kemarin.
Insentif Kartu Prakerja sudah tersalur Rp5,7 triliun. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Moch Asim).
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni P Purbasari mencatat total dana pelatihan dan insentif yang telah tersalurkan mencapai Rp5,7 triliun hingga 31 Oktober 2020. Jumlah tersebut disalurkan kepada 4,9 juta peserta Prakerja dari gelombang 1 hingga gelombang 10.

"Yang sudah tersalurkan ada Rp 5,7 triliun. Kenapa kok tidak banyak? karena memang permenko mengatakan bahwa kami menyalurkan Rp 600 ribu per bulan, itu ya betul-betul per bulan tidak bisa kemudian digelondongi sekaligus," ujarnya dalam webinar bertajuk Peran Program Kartu Prakerja dalam Pembangunan SDM di Masa Pandemi, Selasa (3/11).

Berdasarkan survei yang wajib diisi para peserta Prakerja, diketahui insentif paling banyak digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari, mulai dari membeli bahan pangan 96 persen, membeli listrik 75 persen, untuk membeli bensin 65 persen, serta membeli pulsa/paket internet 63 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada pula yang mengaku menggunakannya untuk modal usaha sebanyak 63 persen. "Ini hal yang positif dari Prakerja ternyata teman-teman Prakerja sangat bijaksana menggunakan uang bantuan itu," tutur Denni.

Total pendaftar program Kartu Prakerja hingga akhir Oktober 2020 sendiri telah mencapai 40 juta orang dari 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Namun, dari total pendaftar tersebut, jumlah peserta yang lolos seleksi dan diterima untuk mengikuti program hanya sebanyak 5,59 juta orang.

Dari 5,59 juta peserta, sebanyak 5,2 juta di antaranya sudah membeli pelatihan, sementara yang sudah menyelesaikan minimal 1 pelatihan 4,94 juta.

Jika dilihat berdasarkan jumlah wilayahnya, pendaftar terbanyak berasal dari Jawa Barat dengan jumlah 817,6 ribu orang. Selanjutnya, provinsi dengan jumlah pendaftar terbanyak kedua adalah Jawa Timur dengan 667,9 ribu orang, diikuti DKI Jakarta sebanyak 584,4 ribu orang dan Jawa Tengah sebanyak 472,5 ribu orang.

[Gambas:Video CNN]

Denni menilai program Prakerja harus memiliki jangkauan yang luas sebab BPS mencatat 73 persen penganggur tidak pernah mengikuti pelatihan bersertifikat. Lewat Program Kartu Prakerja pula, sebanyak 5,6 juta peserta belajar materi pelatihan yang telah dinilai oleh ahli dan memperoleh sertifikat.

"Mereka juga memiliki literasi digital yang dampak transformatifnya jauh lebih besar karena mereka sekarang sudah tahu dan bisa belajar kapanpun, dimanapun, dari siapapun selama ada internet dan kemauan," tandasnya.

(aud/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER