Harapan Vaksin Moderna Topang Rupiah ke Rp14.055

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.055 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Selasa (17/11) sore. Mata uang Garuda menguat 0,39 persen dibandingkan perdagangan kemarin sore di level Rp14.110 per dolar AS.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.073 per dolar AS, atau menguat dibandingkan posisi kemarin yakni Rp14.139 per dolar AS.

Sore ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Tercatat, yen Jepang naik 0,26 persen, dolar Singapura menguat 0,11 persen, won Korea Selatan naik 0,16 persen, dan rupee India naik 0,10 persen.

Selanjutnya, ringgit Malaysia naik 0,28 persen, baht Thailand bertambah 0,12 persen, dan yuan China melonjak 0,46 persen. Sedangkan, dolar Taiwan melemah 0,03 persen dan peso Filipina turun 0,07 persen terhadap dolar AS.

Sementara itu, mata uang di negara maju bergerak bervariasi. Terpantau, poundsterling Inggris naik 0,14 persen dan franc Swiss naik 0,16 persen. Sementara itu, dolar Australia turun 0,03 persen dan dolar Kanada melemah 0,04 persen.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatan rupiah sore ini ditopang perkembangan vaksin corona (covid-19). Terbaru, vaksin covid-19 Moderna diklaim 94,5 persen efektif.

Sebelumnya, vaksin corona hasil kolaborasi antara Pfizer asal AS dan BioNTech asal Jerman juga diklaim 90 persen efektif mencegah covid-19 dalam uji klinis tahap 3.

"Tes sukses kandidat dari Moderna dan Pfizer Inc telah meningkatkan peluang AS yang lebih cepat dari yang diharapkan," ujarnya dalam riset.

Selain itu, ia menuturkan surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2020 mengembalikan kepercayaan pasar. BPS mencatat surplus neraca perdagangan mencapai US$3,61 miliar pada Oktober 2020.

Menurutnya, ini merupakan informasi positif kala Indonesia terkena resesi ekonomi.

"Membaiknya neraca perdagangan Indonesia membuat kepercayaan pasar kembali pulih, wajar kalau modal asing kembali masuk ke pasar finansial dalam negeri," katanya.

[Gambas:Video CNN]