FOTO : Nestapa Buruh Wanita di Perkebunan Kelapa Sawit

AP, CNN Indonesia | Rabu, 18/11/2020 17:02 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah wanita bekerja di perkebunan kelapa sawit demi membantu suami mereka. Mereka sering tak mendapat jaminan pekerjaan layak dan bekerja terlalu berat.

Sejumlah wanita bekerja di perkebunan kelapa sawit demi membantu suami mereka. Mereka sering tak mendapat jaminan pekerjaan layak dan bekerja terlalu berat.

Seorang wanita mengendarai motor dengan menggendong sebuah tabung penuh pestisida di sebuah perkebunan kelapa sawit di Sumatera Senin (13/11). Pekerja wanita di kebuh kelapa sawit sering membawa beban melebih kemampuan mereka sehingga tak jarang bereffek buruk ke rahim. Dalam beberapa kasus, mereka menyemprot pestisida yang sudah dilarang di banyak negara karena membahayakan. (AP Photo/Binsar Bakkara).

Anak pekerja wanita di kebun kelapa sawit biasanya tidur siang di tempat penitipan Selasa 14 November 2017 saat ibu mereka bekerja. Sebagian besar ibu yang bekerja di kebun kelapa sawit tidak mendapatkan akses untuk menitipkan mereka ke tempat pengasuhan anak. (AP Photo/Binsar Bakkara).

Seorang wanita pekerja di kebun kelapa sawit berjalan dengan menggendong semprotan pestisida di perkebunan yang terletak dikawasan Sumatra, Sabtu 8 September 2018. Beberapa pekerja menggoleskan pasta bubuk yang terbuat dari tepung beras dan akar lokal sebagai tabir surya. (AP Photo/Binsar Bakkara).

Seorang pekerja wanita menyemprotkan pestisida di sebuah perkebunan kelapa sawit di Sumatra, Sabtu, 8 September 2018. Banyak pekerja wanita yang dipekerjakan oleh subkontraktor di perkebunan kelapa sawit selama bertahun-tahun tanpa tunjangan. Mereka sering bekerja tanpa bayaran hanya untuk membantu suami memenuhi target harian yang tidak mungkin dipenuhi. (AP Photo/Binsar Bakkara).

Seorang wanita membantu memuat tandan kelapa sawit ke dalam gerobak, tanpa alas kaki di sebuah perkebunan di kawasan Sumatera pada Rabu 21 Februari 2018. Wanita sering bekerja menjadi pekerja harian lepas yang bayarannya tidak pernah pasti. (AP Photo/Binsar Bakkara).

Seorang anak mengumpulkan bijih kelapa sawit dari tanah di sebuah perkebunan di Sumatra Senin 13 November 2017. Anak-anak sering ikut bekerja di kebun kelapa sawit membantu orang tua mereka mencapai target yang ditetapkan perkebunan besar di Indonesia dan Malaysia. (AP Photo/Binsar Bakkara).

Seroang wanita membawa sekarung pupuk untuk disebar di perkebunan kelapa sawit di kawasan Sumatra 14 November 2017. Beberapa pekerja wanita mengalami robek uterus karena sering membawa beban berlebih saat bekerja di kebun sawit. (AP Photo/Binsar Bakkara).

Seroang ibu berusia 17 tahun memberikan susu kepada anaknya yang baru berusia 2 minggu di sebuah perkebunan kelapa sawit. Katanya, bayi itu lahir akibat pemerkosaan. Dia mulai bekerja di perkebunan kelapa sawit demi membantu memenuhi kebutuhan keluarga. Dia tidak pernah bersekolah. Suatu hari, bosnya membawanya ke tempat sepi dan memperkosanya. (AP Photo).

Seorang pekerja wanita di perkebunan sawit di kawasan Sumatera berbicara dalam sebuah wawancara pada Jumat 7 September 2018. Dia bekerja sebagai penyemprot pestisida dan penebar pupuk. Karena pekerjaannya itu, ia menderita berbagai masalah kesehatan mulai dari pernafasan, maupun kulit. (AP Photo/Binsar Bakkara).

Berusia dari 6 hingga 102 tahun, perempuan dalam keluarga yang telah bekerja di perkebunan kelapa sawit selama lima generasi mengulurkan telapak tangan mereka di Malaysia, pada Rabu, 11 November 2020. (AP Photo).

Seorang pekerja wanita membawa sekarung pupuk di sebuah perkebunan kelapa sawit di Sumatra 14 November 2017. Beberapa pekerja wanita mengalami robek uterus karena sering membawa beban berlebih saat bekerja di kebun sawit.(AP Photo/Binsar Bakkara).