Erick Thohir Tunjuk Bobby Rasyidin Jadi Dirut Len Industri

Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk tiga direktur baru untuk PT Len Industri (Persero). Mereka adalah Bobby Rasyidin selaku Direktur Utama, Wahyu Sofiadi sebagai Direktur Bisnis dan Kerja Sama, dan Tazar Marta Kurniawan selaku Direktur Teknologi.

Bobby Rasyidin sebelumnya menjabat sebagai komisaris independen PT GMF AeroAsia Tbk sejak Juni 2020 dan Direktur Utama PT Alcatel Lucent Indonesia sejak 2012.

Sementara, Wahyu Sofiadi sebelumnya Direktur Utama PT Pindad Global Resources & Trading sejak Desember 2016, Direktur Utama PT Alstom Transport Indonesia, dan Country Division Lead Mobility PT Siemens Indonesia.

Sedangkan Tazar Marta Kurniawan dikenal lebih dari 25 tahun mengabdi di GMF AeroAsia. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Utama anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk itu sejak Agustus 2019 hingga Juni 2020.

Perubahan susunan anggota dan nomenklatur jabatan direksi Len Industri tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-388/MBU/12/2020.

VP Sekretaris Len Industri Atini Hasanah mengatakan ketiga direktur baru bergabung bersama anggota direksi yang sudah ada, yakni Linus Andor Maulana Sijabat selaku Direktur Strategi Bisnis dan Portofolio, termasuk Indarto Pamoengkas selaku Direktur Keuangan dan SDM.

Selain perubahan susunan direksi, pemegang saham juga mengubah nomenklatur jabatan anggota direksi perusahaan, yaitu direktur utama, direktur keuangan dan SDM.

Kemudian, direktur operasi I menjadi direktur strategi bisnis dan portofolio, direktur operasi II menjadi direktur bisnis dan kerja sama, dan penambahan jabatan direktur teknologi.

"Sehingga, kini komposisi direktur Len Industri menjadi lima orang dari sebelumnya hanya empat orang," tutur Atini dalam keterangan resmi, Jumat (11/12).

Menurut Atini, pemegang saham perusahaan mengambil langkah perubahan dan penetapan direktur sebagai bagian dari upaya meningkatkan kinerja bisnis dan keuangan Len Industri.

"Len Industri tengah dipersiapkan untuk memimpin kolaborasi antar BUMN di lingkup BUMN sub-klaster industri pertahanan (indhan) dalam mewujudkan kemandirian industri pertahanan nasional," imbuh dia.

[Gambas:Video CNN]