
Pembangunan berkelanjutan menjadi perhatian di tengah isu perubahan iklim. Pelbagai riset menyatakan bisnis dan investasi harus tak melulu mengeruk profit tetapi memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik.
Sayangnya, aktivitas eksploitasi alam yang merugikan lingkungan masih terjadi di Indonesia.
Pelbagai penelitian dan kondisi di lapangan mengungkap kerusakan lingkungan berdampak negatif bagi masyarakat, terutama perempuan. Mereka bakal kehilangan sumber daya hayati, menghadapi pencemaran air, tanah, dan udara yang berisiko mengganggu kesehatan perempuan.
Oleh sebab itu, perempuan dinilai mempunyai andil besar dalam upaya menjaga lingkungan sehingga harus terlibat dalam upaya praktik pembangunan berkelanjutan di Indonesia.