Tinggalkan Dolar, RI-Thailand Transaksi Pakai Rupiah dan Baht

CNN Indonesia
Senin, 21 Des 2020 12:06 WIB
BI dan Bank of Thailand (BoT) menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal, yaitu rupiah dan baht Thailand pada pembayaran transaksi investasi langsung.
BI dan Bank of Thailand (BoT) menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal, yaitu rupiah dan baht Thailand pada pembayaran transaksi investasi langsung.(iStockphoto/Nipon Nuengpanom).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Indonesia (BI) dan Bank of Thailand (BoT) baru saja menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal, yaitu rupiah dan baht Thailand pada pembayaran transaksi investasi langsung alias Local Currency Settlement (LCS) pada hari ini, Senin (21/12).

Artinya, kini investor dari Indonesia bisa membayar transaksi investasi langsung di Thailand menggunakan rupiah dan sebaliknya, investor asal Negeri Gajah Putih bisa membayar transaksi investasinya di Tanah Air menggunakan baht. Dengan begitu, transaksi investasi langsung antar kedua negara bisa tak pakai dolar AS lagi.

"Inisiatif ini menunjukkan komitmen yang berkelanjutan dari BI dan BoT dalam mendorong penggunaan mata uang lokal antara kedua negara," ungkap BI dalam keterangan resmi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BI menyatakan ketentuan ini bisa dilakukan karena bank sentral kedua negara sepakat memperluas kerja sama LCS yang sebelumnya sudah diimplementasikan mulai 2 Januari 2018 lalu. Namun, kala itu pembayaran transaksi menggunakan rupiah dan baht Thailand baru sekadar untuk perdagangan kedua negara saja.

Selain itu, juga berlaku untuk pelonggaran aturan transaksi valas antara lain terkait pemberian relaksasi penyiapan dokumen transaksi. "Penguatan kerangka LCS dalam rupiah-baht mulai berlaku efektif sejak 21 Desember 2020," terang BI.

Lebih lanjut, penguatan kerja sama ini merupakan strategi dari kedua bank sentral untuk mendorong penggunaan mata uang lokal yang lebih luas untuk memfasilitasi dan meningkatkan perdagangan dan investasi langsung antara Indonesia dan Thailand.

Tak hanya memperluas cakupan kerja sama LCS, kedua bank sentral juga menambah bank di masing-masing negara sebagai Appointed Cross Currency Dealers (ACCD) untuk mendukung implementasi penguatan kerangka LCS menggunakan rupiah dan baht.

Secara umum, bank yang ditunjuk memiliki tingkat ketahanan dan kesehatan yang cukup, pengalaman dalam memfasilitasi perdagangan atau kapasitas dalam menyediakan berbagai jasa keuangan, serta memiliki hubungan kerja sama yang baik dengan bank di negara mitra.

Sebelumnya, bank di Indonesia yang sudah ditunjuk sebagai ACCD, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, dan PT Bank Central Asia Tbk.

Sementara bank Thailand yang sudah ditetapkan jadi ACCD, yakni Bangkok Bank PCL, Bank of Ayudhya PCL, Kasikornbank PCL, Krung Thai Bank PCL, dan Siam Commercial Bank PCL.

Berikut daftar bank tambahan dari masing-masing negara:

Indonesia
1. PT Bank BTPN Tbk
2. PT Bank CIMB Niaga Tbk
3. PT Bank Danamon Indonesia Tbk
4. PT Bank Maybank Indonesia Tbk
5. PT Bank Mizuho Indonesia
6. PT Bank Permata Tbk
7. PT Bank HSBC Indonesia
8. MUFG Bank, Ltd., Jakarta Branch

Thailand:
1. CIMB Thai Bank PCL
2. TMB Bank PCL
3. Standard Chartered Bank (Thai) PCL
4. The Hongkong and Shanghai Banking
5. Corporation Limited Bangkok Branch
6. Sumitomo Mitsui Banking Corporation Bangkok Branch
7. Mizuho Bank Limited Bangkok Branch

[Gambas:Video CNN]



(uli/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER