Jabat Menteri KKP, Trenggono Janji Jaga Lingkungan

Sakti Wahyu Trenggono berjanji tak akan lupa menjaga keseimbangan alam dalam menerbitkan kebijakan di sektor perikanan. Hal ini demi menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.

Janji itu ia lontarkan usai ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) menggantikan Edhy Prabowo.

"Begitu melimpah, ikan-ikan di lautan dan melimpah potensi kelautan, baik untuk sektor pariwisata, industri perikanan, termasuk budidaya, dan tentu tidak melupakan berkesinambungan lingkungan," ucap Trenggono dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (22/12).

Ia mengakui menjadi Menteri KKP bukanlah amanat yang mudah. Namun, Trenggono berkomitmen untuk belajar dan terus melakukan evaluasi dalam menerbitkan kebijakan-kebijakan di sektor perikanan.

"Saya ingin berusaha bahwa ada sebuah wilayah karunia dari Allah SWT yang memiliki satu potensi besar yang tentunya bisa menjadi kesejahteraan bangsa," terang Trenggono.

Rencananya, Jokowi akan melantik Trenggono pada Rabu (23/12) esok hari.

Sebelumnya, Edhy mengundurkan diri dari jabatan Menteri KKP setelah ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penangkapan Edhy terkait dengan kebijakan ekspor benih lobster yang kembali dibuka pada pertengahan tahun ini.

Setelah Edhy membuka lagi izin ekspornya, aktivitas ekspor benih lobster langsung naik. Catatan BPS menunjukkan nilai ekspor benih lobster (kode HS 03063110) per Juni 2020 mencapai US$112 ribu dengan volume 32 kilogram (kg).

Angkanya melonjak pada Juli 2020 menjadi US$3,66 juta dengan volume 1.388 kg. Benih lobster pada periode itu tercatat diekspor ke Vietnam.

Selanjutnya, nilai ekspor ke Vietnam semakin meningkat pada Agustus 2020 menjadi US$6,42 juta dan September 2020 tembus US$15,09 juta. Ekspor benih lobster juga dilakukan ke negara selain Vietnam.

Salah satunya, ekspor benih ke Taiwan senilai US$7.000 pada Agustus 2020 lalu . Lalu, ekspor benih lobster ke Hong Kong pada September 2020 senilai US$60.355.

[Gambas:Video CNN]