Anak Usaha MRT Ditargetkan Go Public pada 2022

Anak usaha PT MRT Jakarta, PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ), ditargetkan melantai di bursa saham (go public) pada 2022.

"Kami akan dorong (ITJ) untuk dapat IPO (initial public offering) tahun 2020, kalau itu agak susah, mungkin di 2023," ujar Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar dalam diskusi virtual "Paparan Capaian MRT Tahun 2020 dan Rencana Tahun 2021", Selasa (5/1).

Sebelumnya, ITJ merupakan perusahaan patungan MRT Jakarta dengan PT Transportasi Jakarta (Perseroda) atau Transjakarta. Pada perusahaan itu, MRT Jakarta memiliki saham 90 persen.

William mengungkapkan ITJ baru dibentuk pada September 2020 lalu dengan bidang usaha perencanaan, pengembangan, dan pengawasan infrastruktur dalam kawasan Transit Oriented Development (TOD) di sekitar jalur MRT.

William meyakini ITJ berpeluang besar untuk ditawarkan ke publik karena kinerjanya yang positif selama tahun pertama.

"Perusahaannya kecil lincah dan langsung bisa melakukan komersialisasi. Tidak terlalu banyak intervensi pemerintah didalamnya sehingga betul-betul bisa corporate minded," ujarnya.

Sebagai informasi, sepanjang 2020, MRT Jakarta membukukan laba operasional sebesar Rp75,1 miliar atau turun drastis dibandingkan tahun sebelumnya, Rp172 miliar. Penurunan terjadi karena pandemi virus corona.

[Gambas:Video CNN]