Analis Ungkap Sebab Saham ANTM dan INCO Melesat

CNN Indonesia
Jumat, 08 Jan 2021 11:28 WIB
Analis menyatakan saham sektor pertambangan termasuk ANTM terbang tinggi pada awal Januari karena sedang diincar investor. Itu juga dipicu kenaikan harga emas.
Analis menyatakan harga saham Antam melejit belakangan ini karena sedang diburu investor. Itu terjadi setelah harga emas naik. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Saham-saham sektor pertambangan, seperti Antam (ANTM) menjadi primadona asing pada perdagangan awal Januari 2021. Pada perdagangan Kamis (7/1), sektor ini memimpin penguatan sebesar 6,6 persen.

Pendiri LBP Institute sekaligus Analis Lucky Bayu Purnomo menyebut saham-saham yang memiliki underlying atau turunan seperti pertambangan emas dan batu bara memang sedang menjadi incaran para investor.

Untuk emas misalnya, ia menyebut saat ini harga terbilang cukup tinggi yakni di kisaran US$1,910 per tray ons, menguji harga psikologisnya yang sempat menembus US$2.000 per tray ons.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat potensi tersebut, ia tak heran saham-saham pertambangan emas seperti ANTM dan INCO menjadi saham yang diborong.

Apalagi, saat ini volatilitas pasar tengah tinggi, sehingga investor masih mengincar perusahaan-perusahaan yang memiliki underlying tertentu.

"Kemarin ANTM menguat, harga emas juga menguat, artinya sentimen ini menjadi satu kesatuan, tidak kontradiktif," katanya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (8/1).

Selain itu, ia menilai kerusuhan yang melanda Amerika Serikat (AS) juga turut memberikan sentimen. Ia menyebut pelaku pasar tengah berancang-ancang sembari memantau perkembangan yang terjadi.

[Gambas:Video CNN]

"Ini juga menjadi pertimbangan pasar, ada tidak perlawanan ketika Joe Biden sudah menyusun kabinetnya," ujarnya.

Terkait dengan 'pom-pom' yang dilakukan beberapa influencer akhir-akhir ini, Lucky menilai ini telah menjadi perhatian banyak pihak baik dari BEI hingga pelaku pasar.

Ia berharap investor dapat mengambil langkah rasional dan tak membeli saham tertentu karena rekomendasi influencer yang kapasitasnya belum tentu sesuai.

Pada perdagangan Kamis (7/1), ANTM mengalami kenaikan signifikan 20,27 persen ke level 2.670 dari posisi pembukaan pagi tadi, yakni 2.220. Asing tercatat melakukan pembelian mencapai Rp40 triliun.

Sementara itu saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) seminggu terakhir menguat hampir 30 persen dari posisinya di awal pekan di 5.100 menjadi 6.625 pada Jumat (8/1) pagi. Sepanjang pekan, investor melakukan aksi beli sebesar Rp132,59 miliar.

Untuk ANTM, kenaikan itu 'kebetulan' berselang tak lama setelah anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, mencuitkan soal pergerakan saham BUMN di sektor pertambangan itu. Kaesang terpantau sudah beberapa kali secara terbuka mendiskusikan pergerakan ANTM.

"Yup sudah jebol. Nunggu sampai 4.000," katanya pada Kamis (7/1) lewat akun Twitternya, @kaesangp.

Cuitan dia tersebut merupakan tanggapan dari tweet lainnya yang menampilkan tangkap layar (screenshot) pergerakan teknikal saham berkode ANTM ini. Dalam screenshot tersebut, diperlihatkan grafik pergerakan ANTM yang telah melewati level resistennya di 2.390.

Selain Kaesang, influencer lainnya yaitu Raffi Ahmad dan Ari Lasso juga sempat mengunggah sebuah video terkait saham PT M Cash Integrasi (MCAS). Namun, mereka mengaku postingan tersebut tak berbayar (endorse) dari pihak tertentu.

(wel/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER