BRI Group Economic Forum 2021 Pacu Denyut Perekonomian RI

BRI | CNN Indonesia
Rabu, 27 Jan 2021 01:59 WIB
Sejak mewabah di Indonesia pada Maret lalu, pandemi COVID-19 memberikan banyak dampak terhadap konstelasi perekonomian dunia secara global.
Foto: Dok. BRI
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejak mewabah di Indonesia pada Maret lalu, pandemi COVID-19 memberikan banyak dampak terhadap konstelasi perekonomian dunia secara global.Namun dampak ini diperkirakan akan membaik secara gradual pada 2021. Bahkan, pertumbuhan ekonomi di 2021 diproyeksikan membaik di level 5,4%, tentunya dengan asumsi pandemi berhasil ditangani.

Adapun salah satu kunci dari penanganan pandemi COVID-19, yakni melalui vaksinasi yang efektif dan aman bagi masyarakat di dunia. Harapan terhadap efektivitas vaksin ini tentu menjadi sentimen positif dan optimisme baru terhadap potensi pertumbuhan ekonomi, baik secara internasional maupun regional.

Merespons hal ini, BRI turut serta dalam membangun optimisme dan semangat di tengah pandemi ini. Salah satunya dengan menghadirkan berbagai forum yang memberikan informasi menyeluruh, seperti BRI Group Economic Forum 2021 bertema "Indonesia Economic Recovery, Opportunities in The Time of Pandemi".

"Forum seperti ini perlu dilakukan untuk menjaga alur informasi kebijakan. Forum ini akan mempertemukan regulator dengan dunia usaha, serta dapat mengukur kesiapan para pelaku usaha dalam upaya memperkuat perekonomian nasional. Gelaran semacam ini juga penting untuk memperkuat denyut semangat para pelaku dunia usaha agar terus optimis untuk membangun dan menggerakkan roda perekonomian nasional," ujar Direktur Utama BRI Sunarsosaat ditemui pada Selasa (25/01).

Hingga hari ini (27/01), setidaknya terdapat 600 institusi yang telah mendaftarkan diri dalam gelaran BRI Group Economic Forum atau telah mencapai 70% dari target undangan yang disediakan oleh pelaksana kegiatan. Adapun kepesertaan tersebut berasal dari berbagai kalangan mulai dari korporasi, bank, industri keuangan nonbank, serta private banking investor.

Terkait hal ini, Sunarso yakin dunia usaha dari berbagai sektor pastinya antusias merespon kegiatan ini. Pasalnya, kegiatan ini bertujuan untuk merangkul semua pihak agar berperan aktif dalam memperkuat perekonomian bangsa, baik dari kalangan swasta, BUMN, maupun regulator.

Adapun acara ini akan dihelat secara virtual pada Kamis (28/01), dan dibuka langsung oleh Sunarso dengan keynote speech yang disampaikan oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, serta Menteri BUMN RI Erick Thohir. Forum ini jugaakan memberikan gambaran utuh arah dan pakem kebijakan fiskal dan strategis yang akan berpengaruh pada dunia investasi dan bisnis di Indonesia.

Acara ini nantinyajuga akan dihadiri oleh narasumber seperti Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga, Wakil Menteri BUMN RI Kartika Wirjoatmodjo, serta Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. Selanjutnya, acara nantinya akan dibagi menjadi tiga panel yang terdiri dari panel Korporasi, panel Financial Institution, dan panel Wealth Management Client.

Panel Korporasi akan membahas tentang trade challengesdi tahun 2021 yang merupakan salah satu kunci dari aktivitas ekonomi Indonesia dari sisi ekspor - impor. Diskusi panel ini akan diisi oleh Ketua Umum KADIN Rosan Roeslani, Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM Yuliot & Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kasan.

Sementara itu, panel Financial Institution akan mengambil tema Indonesia Financial Resilience dandiisi oleh Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Raden Pardede, Kepala Eksekutif LPS Lana Soelistianingsih, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djayadi serta Perwakilan dari IMF James P Walsh.

Terakhir, panel Wealth Management akan membahas diskusi mengenaiAlternative Investment to Growth Your Wealth Sustainable in 2021. Diskusi ini akan diisi oleh para pakar portfolio management seperti Executive Director Nielsen Indonesia Wiwy Sasongko, Founder & CEO YOT Group Billy Boen, Founder Rumah Perubahan Rhenald Kasali.



[Gambas:Video CNN]
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER