VIDEO: Saham GameStop Jadi Senjata Melawan Bandar WallStreet

CNN | CNN Indonesia
Sabtu, 30 Jan 2021 15:05 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Saham GameStop tengah menjadi menjadi ajang pertempuran pasukan investor ritel dengan bandar besar Wall Street.

Kinerja perusahaan pun terdampak pandemi Covid-19, lantaran para gamer dapat mengunduh permainan baru melalui internet, tanpa harus datang langsung ke gerai.

Kondisi tersebut juga berdampak pada harga saham GameStop yang tercatat di New York Stock Exchange (NYSE).

Berdasarkan kinerja saham GameStop, para bandar besar atau pialang saham Wall Street menggunakan teknik transaksi short selling untuk meraup keuntungan dari saham GameStop.

Short selling adalah transaksi penjualan saham dimana penjual tersebut tidak memiliki saham saat bertransaksi. Secara sederhana, short selling disebut jual kosong, karena transaksi dilakukan tanpa ketersediaan efek saham.

Pialang saham Wall Street itu meminjam saham GameStop dari perusahaan sekuritas untuk menjualnya di harga tinggi. Para pialang itu berspekulasi harga saham GameStop akan meroket, sehingga nanti mereka akan melepas sahamnya ketika harga tinggi. 

Namun, sekelompok investor ritel yang tergabung dalam forum WallStreetBets melalui jejaring sosial Reddit berusaha melawan permainan para bandar tersebut. Dalam forum WallStreetBets tersebut, para investor ritel itu memborong saham GameStop dan berjanji tidak akan melepas kepemilikannya. Berkat kegigihan pada investor ritel yang tergabung dalam WallStreetBets itu, saham GameStop terus melonjak.

Alih-alih turun seperti harapan para pialang saham, saham GameStop melonjak hampir 2.500 persen pada awal tahun ini. Harga saham GameStop saat ini berada di posisi US$460 dari akhir tahun lalu di bawah US$20.

Imbasnya, para pialang saham tersebut merugi lantaran harus mengembalikan saham GameStop kepada perusahaan sekuritas dengan harga tinggi.


LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER