Jasa Marga Kebut Perbaikan Tol Gempol-Surabaya yang Longsor

Jasa Marga mempercepat perbaikan jalan tol Surabaya-Gempol yang longsor. Pembenahan ditargetkan selesai dalam waktu sepekan ke depan.

Hal itu diungkapkan General Manager Representative Office 3 Jasa Marga Transjawa Tollroad Regional Division Hendri Taufik yang berharap pekan seluruh lajur di kilometer yang mengalami longsor sudah dapat dilalui kembali.

"Kami terus mengejar penyelesaian penanganan sesuai dengan target, yaitu diupayakan dalam jangka waktu satu minggu ke depan tiga lajur dapat dibuka normal kembali," kata Hendri, Senin (1/2).

Hendri juga berharap cuaca dapat mendukung, agar proses pengerjaan perbaikan jalan yang longsor tersebut bisa berjalan lancar.

"Target ini tentu saja diharapkan dapat tercapai dengan dukungan kondisi cuaca dengan harapan kondisi cuaca juga mendukung proses penyelesaian pekerjaan," ucapnya.

Saat ini, tengah dilakukan perbaikan berupa pekerjaan pemasangan bronjong layer terakhir sepanjang 15 meter. Pemasangan bronjong ini dilakukan untuk memperkuat kaki timbunan tanah.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau lokasi, menyampaikan bahwa longsor terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi sehingga menyebabkan penurunan tanah.

Khofifah menyatakan, bahwa sejauh ini progres penanganan dilakukan dengan sangat cepat dan terus melakukan langkah antisipasi sejak adanya longsor pada 26 Januari 2021 yang lalu dan dilakukan koordinasi dengan Tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

"Jadi berdasarkan pengamatan lapangan dan uji lab secara scientific pada saat ini telah dilakukan pemadatan dengan menggunakan kawat bronjong," katanya.

Jika tidak ada hambatan dan curah hujan tidak terlalu tinggi, 8 Februari 2021, ruas tol itu bisa beroperasi secara normal kembali. Sebelumnya, telah terjadi penurunan tanah pada bahu luar dan lajur lambat (L1) di KM 06+200 jalur A ruas Jalan Tol Surabaya-Gempol pada hari Senin (25/1).

Penyebabnya diperkirakan disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi, sehingga menimbulkan jenuh air di bawah timbunan pada bahu luar dan lajur 1, lalu terjadi longsor susulan pada lokasi yang ditangani pada Selasa (26/1).

Selama pelaksanaan pekerjaan, kendaraan bus dan truk diarahkan ke lajur paling kanan, sedangkan kendaraan kecil di lajur sebelah kirinya. Untuk membantu pemisahan kendaraan, selama 24 jam petugas melakukan kanalisasi dan pemisahan di sekitar 800 meter sebelum lokasi longsoran.

[Gambas:Video CNN]