PT Bank Syariah Indonesia (Tbk), bank hasil merger tiga bank syariah BUMN resmi meluncur pada Senin (1/2). Merger ketiganya berasal dari PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri (BSM), dan PT Bank BNI Syariah.
"Dengan mengucap Bismillah PT BSI Tbk saya nyatakan diluncurkan," ucap Presiden Jokowi dalam Peresmian BSI, Senin (1/2).
Dengan merger ini, lantas bagaimana nasib layanan dan produk untuk nasabah ketiga bank BUMN Syariah tersebut?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam surat resmi Bank Mandiri Syariah diumumkan bahwa saat ini tengah dilakukan proses persiapan integrasi sistem perbankan peserta merger yang akan berdampak bagi nasabah.
Proses akan dilakukan secara bertahap, pertama ditunjuk tiga kantor cabang pilot yang berasal dari ketiga bank syariah sebelumnya. Seluruh nasabah bank syariah pelat merah dapat mendatangi ketiga kantor cabang untuk pelayanan di alamat berikut:
- PT Bank Syariah Indonesia KC Jakarta Hasanudin (eks Bank Syariah Mandiri) Jln S. Hasanudin Nomor 57, Jakarta Selatan, 021-2701515, 2701505
- PT Bank Syariah Indonesia KC Jakarta Barat (eks BNI Syariah) Jln Arteri Kelapa 2 Nomor 40A, 021-22123271, 22123785
- PT Bank Syariah Indonesia KC Tangerang BSD City (eks BRI Syariah) Ruko Tol Boulevard Blok D, Nomor 20-21, Jl Pahlawan Seribu, Kel Rawa Buntu, Kec Serpong, Kota Tangerang Selatan, 021-53156565
Di luar ketiga kantor cabang tersebut, nasabah dipastikan masih dapat melakukan transaksi seperti normal di kantor cabang terdekat.
Untuk fasilitas rutin seperti kartu, buku tabungan dan deposito, nasabah tidak perlu melakukan penggantian kartu debit, buku tabungan, termasuk kartu kredit. Penggantian item-item tersebut akan dilakukan secara bertahap hingga 31 Oktober 2021.
Bagi nasabah yang rekeningnya berada di kantor cabang pilot hanya dapat melakukan migrasi rekening dan kartu debit di salah satu dari tiga kantor cabang pilot di atas.
Sedangkan, bagi nasabah cabang lainnya masih tetap dapat menggunakan kartu dan buku tabungan yang dimiliki sampai dengan cabang tersebut berubah menjadi kantor cabang pilot yang sudah terintegrasi. Nasabah akan diinformasikan lebih lanjut mengenai hal tersebut.
Adapun fasilitas lainnya, seperti uang elektronik berbasis kartu seperti e-Money, Tapcash, dan Brizzi masih dapat digunakan. Tidak ada perubahan pada posisi saldo terakhir maupun cara cek saldo dan cara pengisian saldo uang elektronik hingga ada informasi berikutnya.
"Deposito yang dimiliki saat ini masih berlaku sampai dengan jatuh tempo. Untuk proses migrasi akan diinformasikan lebih lanjut," jelas Mandiri Syariah dikutip dari pengumuman resmi lewat situs web, Selasa (2/1).
Untuk ATM, selama proses transisi masih berjalan, nasabah disarankan tetap menggunakan jaringan ATM dari masing-masing bank. Selain itu, nasabah dapat menggunakan ATM dari jaringan ATM yang bekerja sama, yakni jaringan ATM Prima, ATM Bersama, dan GPN.
Lihat juga:Jokowi Sah Resmikan Bank Syariah Indonesia |
Sedangkan untuk mobile banking dan internet banking dari masing-masing bank tetap dapat digunakan dan diakses oleh nasabah sampai dengan informasi selanjutnya. Nasabah tetap menggunakan mobile dan internet banking dari masing-masing bank asal.
Untuk pembiayaan baru, nasabah dapat mengajukan ke cabang Bank Syariah Indonesia terdekat.
Sedangkan, untuk pengajuan perpanjangan/restrukturisasi/penambahan fasilitas pembiayaan nasabah eksisting tetap dapat dilayani di cabang eksisting sebelumnya. Pembayaran angsuran pembiayaan nasabah eksisting tetap dibayarkan melalui rekening pembayaran sebelumnya.
(wel/bir)