Bio Farma Gandeng Bank BUMN-Swasta Amankan Stok Vaksin Corona

CNN Indonesia
Selasa, 16 Feb 2021 15:17 WIB
PT Bio Farma (Persero) Tbk mendapatkan fasilitas pembiayaan modal kerja dari bank BUMN dan swasta dalam rangka pengadaan vaksin corona.
PT Bio Farma (Persero) Tbk mendapatkan fasilitas pembiayaan modal kerja dari bank BUMN dan swasta dalam rangka pengadaan vaksin corona. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa).
Bandung, CNN Indonesia --

PT Bio Farma (Persero) menjalin kerja sama pembiayaan dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan bank swasta nasional untuk modal kerja. Hal itu dilakukan untuk mengamankan pasokan vaksin corona yang diproduksi perusahaan.

Kerja sama itu mencakup fasilitas pembiayaan modal kerja revolving dalam dolar Amerika Serikat (As) dan sub limit fasilitas trade financing dengan skema clean basis.

"Untuk dapat mendatangkan vaksin-vaksin ini, Bio Farma tentu memerlukan modal kerja untuk pembelian importasi bulk Vaksin Covid-19 dari Sinovac yang didapat dari sumber pendanaan pihak ketiga (perbankan)," kata Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto dalam keterangannya, Selasa (16/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun bank Himbara dan swasta tersebut terdiri dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, dan PT Bank HSBC Indonesia Tbk.

Khusus untuk Maybank Indonesia, fasilitas pembiayaan dilakukan melalui unit usaha syariah Maybank Indonesia dengan menyediakan fasilitas pembiayaan kepada Bio Farma.

Indonesia sendiri termasuk salah satu negara tercepat yang memberikan vaksin untuk masyarakatnya. Untuk tahap awal, pada Januari-Februari 2021, sebanyak satu juta tenaga kesehatan sudah mendapatkan vaksin Coronavac dari Sinovac. Berikutnya sebanyak 17 juta lebih petugas pelayan publik seperti TNI, POLRI, akan mendapatkan vaksin covid-19 pada Februari-Maret 2021.

Bambang mengatakan, dalam keadaan pandemi covid-19 seperti saat ini, seluruh dunia berusaha untuk menyediakan vaksin bagi rakyatnya. Sehingga isu pasokan vaksin covid-19 menjadi tantangan tersendiri.

"Saat ini, jumlah produsen vaksin covid-19 di dunia sangat terbatas, sedangkan permintaan vaksin Covid-19, melebihi persediaannya. Oleh karenanya, kita memerlukan supply (pasokan) vaksin dari berbagai sumber," ujar Bambang.

Sebagai informasi, pengadaan vaksin covid-19 diberikan kepada Bio Farma yang didasarkan pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2020 dan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor HK.01.07/MENKES/12758/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Dari Permenkes tersebut vaksin Covid-19 akan didapat dari hasil produksi Bio Farma antara lain AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc. and BioNTech dan Sinovac Life Sciences Co., Ltd dan Novavax.

Distribusinya akan dilaksanakan oleh holding BUMN Farmasi, seperti Bio Farma, Kimia Farma dan Indofarma.

[Gambas:Video CNN]



(sfr/hyg/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER