BRI Gerakkan Ekonomi Daerah Terluar Lewat Stimulus Pemerintah

BRI | CNN Indonesia
Selasa, 09 Mar 2021 17:10 WIB
BRI memiliki peran penting terhadap perputaran ekonomi di daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar (3T), yakni dengan bantuan stimulus dari pemerintah.
Tenaga pemasaran atau Mantri BRI tidak hanya mengemban tugas pemasaran, namun juga turut andil dalam memberdayakan UMKM serta menyukseskan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). (dokumen BRI).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Rakyat Indonesia (BRI) memiliki peran penting terhadap perputaran ekonomi di daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar atau 3T. Keterbatasan infrastruktur dan medan berat menjadi tantangan tersendiri bagi tenaga pemasaran BRI dalam menjalankan tugasnya.

Tenaga pemasaran atau Mantri BRI tidak hanya mengemban tugas pemasaran, namun juga turut andil dalam memberdayakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta menyukseskan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Seperti yang dilakukan Hendri contohnya. Mantri BRI dari Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat ini menjalani tugas untuk mendekatkan akses keuangan kepada masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara geografis, wilayah kerja pria 27 tahun itu masuk dalam kategori kawasan terdepan karena hanya berjarak beberapa kilometer dari perbatasan dengan Malaysia. Hendri merasa profesi yang dilakoninya sebagai Mantri BRI di kawasan terdepan memberikan manfaat kepada masyarakat serta berkontribusi positif terhadap perekonomian daerah.

Namun selama setahun ini ia harus bekerja dengan banyak penyesuaian karena pandemi Covid-19. Dia mengungkapkan, pandemi Covid-19 otomatis mengubah pola dan teknis kerjanya sebagai mantri.

Pertama, pekerjaan harus dilakukan dengan protokol kesehatan. Kedua, mantri juga harus semakin sering berhadapan dengan debitur yang usahanya terdampak pandemi. Mayoritas nasabah BRI di Galing adalah petani karet, lada, sawit, dan sayur-sayuran.

Hendri berkata, bisnis mereka terdampak cukup parah lantaran ada pembatasan distribusi produk pertanian ke Malaysia pasca penutupan perbatasan akibat pandemi.

"Tapi di sini nasabah yang mengajukan restrukturisasi kredit hanya sedikit, yang banyak itu justru penerima bantuan-bantuan seperti BPUM, totalnya di Kecamatan Galing ada sekitar 300-an nasabah," tuturnya.

Di sela kesibukannya menjalankan pendampingan dan tugas sebagai Mantri, Hendri kerap memudahkan masyarakat untuk mendapatkan hak mereka untuk menerima bantuan. Ia menyadari bahwa bantuan stimulus seperti Bantuan Produktif usaha Mikro (BPUM) dari pemerintah harus disalurkan tepat sasaran sehingga berdampak positif pemulihan ekonomi.

"BPUM memberikan efek positif karena masyarakat menggunakannya dengan baik seperti belanja dan memenuhi kebutuhan, hal tersebut membuat roda ekonomi berputar," imbuhnya.

Dengan penuh antusiasme ia juga menghampiri nasabah penerima bantuan yang lama tidak mencairkan haknya, karena halangan infrastruktur dan sinyal telekomunikasi menghambat nasabah mendapatkan informasi soal penyaluran bantuan.

"Kami bantu itu, apabila nasabah tidak terima notifikasi karena susah sinyal dan lainnya, kami bantu mengunjungi nasabah tersebut. Kami biasa lakukan itu saat jalan survei dan pendampingan," tutupnya.

(osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER