Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja menyatakan ada 15 lembaga pelatihan baru yang bergabung ke dalam platform tahun ini.
Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menyatakan, dengan bergabungnya 15 lembaga tersebut, kini ada 165 lembaga pelatihan di platform Prakerja dengan jumlah produk pelatihan mencapai lebih dari 1.700 pelatihan.
"Kami mendapat tambahan 15 lembaga pelatihan dari awal tahun hingga sekarang, dan ini masih ada di pipe line. Kami sedang melakukan pengecekan dari konten pelatihan yang mereka tawarkan," jelasnya dalam webinar yang digelar Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-PEN), Selasa (10/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data PMO Prakerja, 4 dari 15 pelatihan tersebut ditetapkan pada Januari 2021 di antaranya Tranform MPI, GRI-APAC, KitaCakap, dan PQM Consultants.
Denni mengatakan PMO juga telah melakukan assessment dan evaluasi terhadap materi-materi yang ditawarkan oleh lembaga pelatihan tersebut. Assessment juga dilakukan dengan menggandeng institusi dan lembaga yang kredibel.
"Jadi sekali lagi kita terus menambah lembaga pelatihan dan tentu saja penampilan ini setelah mengikuti semua aturan yang berlaku. Untuk bisa berpartisipasi di program Kartu Prakerja lembaga pelatihan harus sudah memiliki pelatihan yang jual di tempat umum tidak boleh Prakerja seperti kelinci percobaan," terangnya.
Selain lembaga pelatihan, Prakerja juga menggandeng banyak mitra swasta baik platform digital maupun mitra pembayaran. Saat ini dalam ekosistem Kartu Prakerja sendiri terdapat 7 platform digital, antara lain Kemenaker, Pijar, Tokopedia, Pintaria, Mau Belajar Apa, Sekolahmu, dan Bukalapak.
Sementara mitra pembayaran yang bergabung di antaranya BNI, Gopay, Dana, OVO dan LinkAja. "Penerima Kartu Prakerja adalah pengambil keputusan, yang bebas memilih pelatihan, platform digital, atau mitra pembayaran, tanpa adanya intervensi," ujarnya.
Selain itu ada pula kerja sama dengan institusi pendidikan seperti Universitas Indonesia, Universitas Atma Jaya, Institut Pertanian Bogor, serta Indonesia Mengajar. Ada pula kerja sama dengan situs pencarian kerja seperti Jobs.id, Jobstreet serta karir.com.