Holding Baterai Listrik BUMN Akan Jadi 'Obat Kuat' IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Senin (29/3) ini. Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memproyeksikan optimisme pasar atas pembentukan Indonesia Battery Corporation (IBC) pada Jumat (26/3) lalu masih akan menopang perdagangan hari ini.
Untuk diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir resmi membentuk IBC. Pembentukan telah disiapkan sejak setahun terakhir.
Holding ini terdiri dari PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau MIND ID, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam, PT Pertamina (Persero), dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) alias PLN. Masing-masing perusahaan memiliki saham 25 persen.
Menyambut kabar tersebut, indeks sempat menguat 1,19 persen pada perdagangan Jumat (26/3). Itu dipengaruhi oleh penguatan saham perusahaan yang tergabung dalam holding IBC, seperti ANTM dan INCO.
Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.076-6.135 dan resistance 6.224-6.254.
Sementara, Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai indeks bakal cenderung melemah akibat aksi ambil untung investor.
"Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah," ujarnya.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.152 dan resistance 6.241. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu AKRA, BBTN, SMRA, dan TLKM.
Pada perdagangan sebelumnya, yakni Jumat (26/3), IHSG ditutup menguat ke 6.195. Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih atau net buy di seluruh pasar sebesar Rp295,67 miliar.