Perusahaan streaming musik asal China, Tencent Music Entertainment Group (TME) mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham biasa kelas A senilai US$1 miliar.
Dilansir dari Reuters, manajemen mengatakan aksi korporasi tersebut bakal dilakukan selama periode dua belas bulan terhitung mulai Senin (29/3) ini.
TME adalah perusahaan patungan antara perusahaan internet dan teknologi China Tencent dan perusahaan streaming Spotify pada 2016. Aplikasinya seperti QQ Music dan Kugou Music kini memiliki lebih dari 800 juta pengguna aktif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana buy-back saham tersebut disampaikan beberapa hari setelah regulator sekuritas AS memperketat aturan perusahaan asing yang terdaftar di bursa saham Amerika.
Pekan lalu, saham-saham perusahaan asal China yang terdaftar ganda, termasuk Tencent Music, turun tajam setelah Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengatakan akan mengeluarkan mereka dari bursa jika mereka gagal mematuhi standar audit AS.
Tencent semakin tertekan pada Jumat (26/3) setelah penjualan sahamnya dan beberapa lainnya seperti Baidu Inc serta ViacomCBS Inc oleh Goldman Sachs.
Goldman, berdasarkan laporan Bloomberg dan Financial Times, Sabtu (27/3), melikuidasi lebih dari US$10 miliar saham perusahaan-perusahaan tersebut dalam perdagangan.
Kendati demikian, CNBC melaporkan tekanan kepada TME itu lebih disebabkan likuidasi oleh kantor keluarga Archegos Capital Management. Al hasil, saham Tencent Music yang terdaftar di AS kehilangan lebih dari sepertiga nilainya minggu lalu.
(hrf/agt)