Pertamina Dorong Pengembangan Panas Bumi di PLTP Kamojang

Pertamina | CNN Indonesia
Rabu, 31 Mar 2021 10:12 WIB
Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama mengunjungi PLTP Area Kamojang yang dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) pada Selasa (30/3).
Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama mengunjungi PLTP Area Kamojang yang dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) pada Selasa (30/3). (Foto: Pertamina)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama melakukan Management Walkthrough di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Area Kamojang yang dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) pada Selasa (30/3). Kegiatan tersebut bertujuan meninjau lapangan bisnis geothermal dan berdiskusi secara langsung dengan jajaran manajemen serta para pekerja.

Dalam kunjungan itu, Basuki didampingi oleh Komisaris Condro Kirono berbincang dengan Chief Executive Officer (CEO) Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) Dannif Danusaputro, Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PGE Tafif Azimudin, General Manager PGE Area Kamojang Dradjat Budi Hartanto beserta jajaran manajemen PNRE.

"Energi baru dan terbarukan adalah masa depan bisnis Pertamina. Maka dari itu pengembangan bisnis panas bumi sebagai salah satu sumber energi alternatif dan bersih merupakan salah satu yang perlu didukung dan didorong untuk terus tumbuh," ujar Basuki, Selasa (30/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PT Pertamina Power Indonesia (PPI) dan PGE selaku bagian Subholding PNRE ditegaskan selalu berkomitmen dalam pengembangan energi baru dan terbarukan sebagai energi masa depan. Melalui berbagai inisiatif bisnis, Subholding PNRE mendukung pemerintah dalam pemenuhan target bauran energi sesuai dengan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).

Salah satu hal yang diupayakan adalah pengembangan panas bumi agar dapat mengoptimalkan potensi panas bumi Indonesia yang menduduki peringkat dua terbesar di dunia. Hingga saat ini, kapasitas terpasang panas bumi PGE adalah sebesar 672 MW (own operation) dan 1.205 (joint operation contract) dari 15 wilayah kerja di seluruh Indonesia.

"Dengan dukungan semua pemangku kepentingan, pengembangan panas bumi terus dilakukan secara optimal, termasuk melalui skema kemitraan. Dalam lima tahun ke depan kami berupaya untuk mencapai target kapasitas terpasang own operation sebesar 1,1 GW," kata Dannif Danusaputro.

Kegiatan MWT lantas dilanjutkan dengan kunjungan ke control room PLTP, Geothermal Information Center (GIC) dan Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK). Kali ini, Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero) dan Direksi Subholding PNRE berkesempatan melakukan pelepasliaran Elang Brontok yang merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) melalui PKEK yang juga berkolaborasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat dan Forum Raptor Indonesia.

"Selain fokus pada bisnis, pengembangan panas bumi tidak luput dari program-program konservasi lingkungan, pemberdayaan masyarakat dan aspek sosial lainnya. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung," ujar Dannif.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER