Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bersuara soal desain Istana Negara baru karya pematung Nyoman Nuarta yang ramai di media sosial. Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Rudy Soeprihadi Prawiradinata membenarkan desain itu memang karya Nuarta.
Desain merupakan gagasan awal sehingga katanya, masih terus bergulir.
"Desain istana negara Ibu Kota Negara baru yang berbentuk GARUDA tersebut adalah rancangan biro arsitek Nuart yang dimiliki Nyoman Nuarta. Sepertinya desain tersebut merupakan gagasan awal yang dapat diperdalam dan didiskusikan bersama para ahli di bidang arsitektur dan perencana," ungkap Rudy seperti dikutip dari keterangan resminya, Kamis (1/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nyoman Nuarta menyatakan Desain Burung Garuda pada bangunan Istana Negara di Ibu Kota baru, Kalimantan Timur adalah karyanya. Desain itu klaimnya telah dipilih melalui sayembara Kementerian PUPR.
Klaim tersebut ia sampaikan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @nyoman_nuarta.
"Terpilih desain istana negara, di IKN (Ibu Kota Negara) Kaltim, karya saya, melalui sayembara Kementerian PUPR," tulisnya dalam unggahan tersebut seperti dikutip Kamis (1/4).
Namun, desain itu mendapat banyak kritik di media sosial Twitter. Sejumlah netizen tampak tidak sepakat dengan desain tersebut.
Salah satu akun yang berkomentar terkait desain itu adalah @yudiriksa. Dia menilai desain itu lebih cocok untuk karya seni.
"Melihat desain istana negara baru yang rame di berita jadi teringat ke atribut keraton agung sejagat. Rada gimana gitu, lebih cocok sebagai karya seni patung dibandingkan sebagai istana negara. Terlalu flashy bling-bling tring-tring haha," kicau @yudiriksa.
Sementara @gilanglagilang mengaku terkejut dengan desain itu. Dia sempat mengira desain istana itu untuk arkas sebuah sekte.
"melihat desain istana negara yang baru berbentuk burung dengan sayap terbentang oh aku kaget itu istana negara karena aku kira itu akan jadi markas sekte apa gitu," kicau @gilanglagilang.