Pertamina Beri Sanksi Jika Ada Kelalaian di Kilang Balongan

CNN Indonesia
Kamis, 01 Apr 2021 17:05 WIB
Pertamina akan memberikan sanksi tegas bila ditemukan ada unsur kelalaian dalam insiden insiden kebakaran tangki Kilang Balongan.
Pertamina akan memberikan sanksi tegas bila ditemukan ada unsur kelalaian dalam insiden insiden kebakaran tangki Kilang Balongan. (ANTARA FOTO/Humas Pertamina/Priyo Widianto/Handout).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Pertamina (Persero) akan memberikan sanksi tegas bila ditemukan ada unsur kelalaian dalam insiden insiden kebakaran tangki T-301 di area Kilang Balongan, Indramayu, Indramayu.

Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina Agus Suprijanto mengungkap hal ini sesuai dengan arahan direksi dan dewan komisaris.

"Sesuai kebijakan direksi dan arahan Dewan Komisaris, Pertamina mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan pihak berwenang. Manajemen akan memberikan sanksi tegas bila ditemukan ada unsur kelalaian dalam insiden ini," ucap Agus dalam keterangan resmi, Kamis (1/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia pun memastikan proses pengoperasian kembali Kilang Balongan akan segera dilaksanakan usai pemadaman api. Sejalan dengan itu, proses investigasi penyebab insiden yang sedang berlangsung akan dipercepat penyelesaiannya. 

Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa sejak insiden terjadi, Pertamina telah membentuk tim investigasi internal yang bekerja sama dengan aparat penegak hukum (APH). Pertamina membuka seluas-luasnya akses kepada APH untuk melakukan investigasi.

"Tim ini akan berkoordinasi dengan pihak aparat untuk melakukan investigasi hingga tuntas. Dewan komisaris dan Direksi tidak mentolerir jika ada kelalaian di lapangan," pungkas Agus.

Sebelumnya, 4 tangki T-301 terbakar sejak Senin (29/3). Api terus berkobar hingga berhasil dipadamkan seluruhnya pada Rabu (31/3) pukul 14.35 WIB. Insiden ini memaksa warga Desa Balongan, Desa Sukareja, Desa Rawadalem, Desa Sukaurip, dan Desa Tegalurung untuk mengungsi sementara waktu.

[Gambas:Video CNN]



(age/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER