Kapitalisasi Pasar Uang Kripto Tembus US$2 Triliun
Kapitalisasi pasar mata uang kripto (cryptocurrency) tembus ke level tertingginya sepanjang sejarah, yaitu US$2 triliun. Data pelacak pasar CoinGecko dan Blockfolio mengungkap kenaikan kapitalisasi pasar uang kripto terjadi karena meningkatnya permintaan dari investor institusional dan ritel.
Lonjakan uang kripto tertinggi terjadi pada bitcoin, dengan kapitalisasi pasar hingga US$1 triliun. Bitcoin tercatat naik terakhir kalinya 1,4 persen menjadi US$59.045, sejak level tertingginya US$61 ribu pada pertengahan Maret 2021 lalu.
Analis berpendapat selama bitcoin mampu menjaga harganya di atas US$53 ribu, maka uang kripto paling populer tersebut dapat mempertahankan kapitalisasi pasarnya US$1 triliun.
Sementara, harga ethereum, mata uang kripto terbesar kedua dalam hal kapitalisasi pasar, tercatat naik 1,3 persen menjadi US$2.103. Kapitalisasi pasar ethereum juga mencetak rekor tertingginya, yakni US$244 miliar.
"Momentum dan minat mulai berkembang lebih lanjut pada bitcoin dan ethereum," ujar Kepala Teknologi di Bursa Kripto Bitfinex Paolo Ardoino seperti dilansir Antara, Selasa (6/4).
Karena industri terus berkembang, Ardoino memperkirakan lebih banyak aplikasi berbasis blockchain untuk diperkenalkan ke dunia.
Sementara itu, penyedia data blockchain, Glassnode, dalam sebuah penelitian melaporkan fakta kapitalisasi pasar bitcoin yang tembus US$1 triliun ialah mosi percaya yang kuat untuk bitcoin dan aset mata uang kripto secara keseluruhan.
Ia menambahkan aktivitas on chain terus memperkuat posisi bitcoin, dengan volume lebih dari 10 persen dari total pasokan yang beredar.
Grayscale Bitcoin Trust, sarana investasi publik senilai US$35 miliar yang memegang uang kripto bitcoin, mengaku tetap berkomitmen untuk mengkonversikan dana yang diperdagangkannya di bursa.
Dalam unggahannya, Grayscale bahkan menyebut waktu transisi konversi dana itu akan sangat bergantung pada peraturan.
Selama setahun ini, bitcoin telah meroket hampir 190 persen. Keduanya secara besar-besaran berhasil mengungguli aset tradisional, didukung oleh masuknya perusahaan arus utama dan investor besar ke dunia mata uang kripto, termasuk Tesla Inc dan BNY Mellon.