BRI Ganti Saldo Nasabah yang Hilang Akibat Skimming

CNN Indonesia
Selasa, 06 Apr 2021 14:23 WIB
Sejumlah nasabah BRI Cianjur mengaku kehilangan saldo tiba-tiba. Namun, BRI memastikan akan mengganti seluruh kerugian nasabah jika terbukti sebagai korban peretasan. Ilustrasi. (Arsip Bank BRI).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menegaskan akan mengganti seluruh kerugian nasabah yang melapor kehilangan saldo secara tiba-tiba jika terbukti menjadi korban peretasan kartu ATM atau kejahatan perbankan skimming.

Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto menyatakan BRI akan mengganti uang nasabah yang hilang karena terkena skimming, maksimal 20 hari kerja sejak laporan diterima. Untuk itul, Aestika meminta nasabah tak perlu panik.

"Apabila terbukti merupakan korban tindak kejahatan skimming, BRI bertanggung jawab untuk segera menyelesaikan hal tersebut," ujar Aestika.

Sebelumnya, sejumlah nasabah mengaku kehilangan saldo di rekening secara tiba-tiba. Mereka yang mengadu adalah nasabah di kantor cabang BRI Cianjur, Jawa Barat.

Salah satu nasabah bernama Popy Damayanti (28) mengaku sadar uangnya hilang karena mendapatkan informasi lewat pesan singkat. Informasi itu menyebutkan bahwa ada penarikan sebesar Rp5 juta.

"Saya mendapatkan pemberitahuan melalui pesan singkat ke ponsel, terkait ada transaksi penarikan uang hingga Rp5 juta pada Minggu. Sementara, saya tidak melakukan transaksi dan tidak keluar rumah, setelah saya cek uang di rekening sudah berkurang," ungkap Popy, dikutip dari Antara, Selasa (6/4).

Setelah tahu saldonya hilang di rekening, Popy mendatangi kantor cabang BRI untuk melaporkan hal tersebut. Namun, ketika sampai di lokasi, ia melihat sudah banyak nasabah yang bernasib sama dengannya.

Nasabah lainnya, Asep Sadili menyatakan jumlah saldo yang hilang dari rekeningnya mencapai Rp15 juta. Saldonya kosong setelah ada penarikan oleh pihak yang tidak dikenal tersebut.

"Saya terkejut saat hendak menarik uang di ATM sebesar Rp2,5 juta, ditolak karena batas transaksi sudah melebihi batas. Padahal, sejak dua hari terakhir tidak ada transaksi yang saya lakukan, setelah dicek saldo saya kosong, padahal terakhir masih ada Rp15 juta dalam rekening," katanya.

Untuk menghindari skimming, Aestika meminta agar nasabah lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi perbankan. Nasabah juga sebaiknya rutin mengganti PIN kartu ATM dan menjaga kerahasiaan data kartu hingga nomor OTP.

Selain itu, Aestika juga mengimbau nasabah untuk segera mengganti kartu debit ke kartu ber-chip demi keamanan dan mengurangi tindak kejahatan perbankan. Perubahan kartu wajib dilakukan tahun ini sejalan dengan aturan yang ditetapkan Bank Indonesia (BI).



(aud/bir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK