Berakhir Damai, Sepatu Setan Lil Nas X Ditarik dari Peredaran

Nike Inc mengungkap MSCHF, perusahaan yang memproduksi 'sepatu setan' kolaborasi antara rapper Lil Nas X sudah setuju untuk menarik sepatu dari peredaran secara sukarela pada Kamis, (8/4).

Keputusan ini merupakan bagian dari perjanjian damai hukum yang dilakukan dengan Nike. Persetujuan damai itu sekaligus menyudahi perkara hukum yang dilayangkan Nike atas tuduhan pelanggaran merek dagang.

Sepatu yang dijual seharga US$1.018 itu menggunakan logo dagang centang milik Nike. Sepatu tersebut merupakan hasil modifikasi Nike Air Max 97 lengkap dengan sol merah di tengah sepatu yang dikabarkan mengandung setetes darah manusia.

Sepatu yang hanya dikeluarkan sejumlah 666 ini juga mencatut ayat Alkitab Luke 10:18 yang menjelaskan saat setan jatuh dari surga.

Nike menyatakan MSCHF akan membayar kembali secara penuh (refund) kepada pembeli sepatu seri Satan dan Jesus Shoes yang diluncurkan pada 2019 silam.

Sepatu yang diproduksi secara terbatas atau limited edition biasanya dijual dengan harga mahal di antara para kolektor, sayangnya perusahaan hanya akan membayar harga sepatu sesuai harga pasar.

"MSCHF bermaksud untuk mengomentari absurditas budaya kolaborasi yang dipraktikkan oleh beberapa merek, dan tentang kerusakan intoleransi. Setelah mencapai tujuan artistiknya, MSCHF dengan senang hati telah menyelesaikan gugatan tersebut," terang Kepala Litigasi Kekayaan Intelektual Debevoise & Plimpton yang sekaligus mewakili MSCHF David Bernstein, dikutip dari Reuters, Jumat (9/4).

Sebelumnya, Nike menggugat MSCHF Product Studio Inc, produsen 'sepatu setan' hasil kolaborasi dengan penyanyi rap (rapper) Lil Nas X. Gugatan tersebut didaftarkan atas tuduhan pelanggaran merek dagang.

MSCHF bersama Lil Nas X merilis 'sepatu setan' sebanyak 666 pasang dan mengklaim seluruhnya 'laris manis' hanya dalam waktu 1 menit saja.

Sepatu itu dipasarkan bersamaan dengan rilis lagu terbaru Lil Nas X dengan Montero berjudul Call Me By Your Name yang mengundang kontroversi.

[Gambas:Video CNN]