Ma'ruf Amin Sebut Lembaga Pengelola Zakat Perlu Dibenahi

CNN Indonesia
Senin, 26 Apr 2021 19:16 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan lembaga pengelola zakat di Indonesia perlu diperbaiki agar bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan lembaga pengelola zakat di Indonesia perlu diperbaiki agar bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat.(Arsip Setwapres).
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan lembaga pengelola zakat di Indonesia perlu diperbaiki. Hal ini demi meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengelola zakat dalam menyalurkan dana ke masyarakat.

Ma'ruf menjelaskan penyerapan dana sosial berpotensi meningkat jika lembaga pengelola zakat diperbaiki. Dengan demikian, jumlah pemberi zakat juga akan bertambah ke depannya.

"Kami ingin ke depannya ada pembenahan-pembenahan zakat yang lebih baik, terutama agar lembaga-lembaga ini bisa menyerap lebih besar daripada sekarang. Sehingga kami bisa memonitor perkembangannya juga," ungkap Ma'ruf dalam keterangan resmi, Senin (26/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia berharap masyarakat membayar zakat lewat lembaga pengelola zakat, seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ). Hal ini agar penggunaan dana zakat lebih merata.

"Kami ingin kepercayaan masyarakat kepada lembaga ini terus diperkuat, sehingga masyarakat tidak ingin selalu memberikan langsung zakat kepada sesama masyarakat yang kemungkinan penggunaannya bisa kurang merata," papar Ma'ruf.

Menurutnya, pendistribusian zakat ini sangat berpengaruh dari penerimaan melalui lembaga dan non lembaga. Jika melalui lembaga, penyalurannya akan lebih tepat sasaran.

Ma'ruf menjelaskan salah satu pembenahan yang dilakukan oleh lembaga pengelola zakat adalah dari segi digitalisasi. Hal itu diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam beramal.

Untuk itu, Ma'ruf berpesan agar dibuat kanal-kanal penerimaan zakat dan wakaf yang dapat diakses di mana saja. Ia menambahkan bahwa pemerintah juga sedang memperluas jenis wakaf.

Semula, wakaf hanya berbentuk tanah. Saat ini, pemerintah melakukan transformasi berupa wakaf uang.

"Sekarang kami transformasikan wakaf uang, sehingga bisa diinvestasikan di berbagai portofolio," tutup Ma'ruf.

[Gambas:Video CNN]



(aud/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER