PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) akan melakukan rekayasa lalu lintas secara situasional di Gerbang Tol (GT) Moh Toha ruas tol Padaleunyi.
Rekayasa ini sejalan dengan pekerjaan pemasangan erection box girder proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung.
"Sehubungan dengan adanya pekerjaan pemasangan erection box girder proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Interchange Moh. Toha Ruas Tol Padaleunyi, JMT selaku pengelola Ruas Tol Padaleunyi akan melakukan rekayasa lalu lintas secara situasional di sekitar lokasi pekerjaan," ujar General Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Thomas Dwiatmanto, dikutip dari Antara, Selasa (27/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan pekerjaan pemasangan erection box girder akan dilaksanakan mulai Kamis (29/4) pukul 23.00 WIB sampai dengan Jumat (30/4) pukul 04.00 WIB.
Sebagai langkah antisipasi terhadap kelancaran lalu lintas selama pekerjaan berlangsung, atas diskresi dan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, Jasa Marga akan memberlakukan rekayasa lalu lintas secara situasional.
Selama pekerjaan berlangsung akan dilakukan rekayasa lalu lintas secara situasional selama 15 - 20 menit antara pukul 23.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB dan antara pukul 01.00 WIB hingga 02.00 WIB, guna memastikan keamanan pengguna jalan.
Bagi kendaraan dari arah Jakarta yang akan keluar Gerbang Tol (GT) Moh Toha diberlakukan pengalihan lalu lintas, yaitu kendaraan golongan 1 non bus akan diarahkan melewati lajur detour akses keluar Moh Toha. Sementara untuk kendaraan non golongan 1 dan bus akan dialihkan keluar GT Buah Batu.
Jasamarga Metropolitan Tollroad bersama PT CREC sebagai kontraktor pekerjaan ini, pun sudah menyiapkan rambu-rambu pengamanan pekerjaan sesuai standar, memasang rambu pengalihan lalulintas, memasang lampu selang, menyiagakan petugas pengaturan lalulintas. Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat pekerjaan tersebut.
Diimbau kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati, mengatur waktu perjalanannya, mengecek kondisi lalulintas perjalanan melalui aplikasi Travoy 3.0 atau map digital lainnya jika diperlukan, serta memperhatikan rambu-rambu dan arahan petugas.